MEDAN (HARIANSTAR.COM) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional dengan menyelenggarakan Workshop Produk Aspal Pertamina secara online, Selasa (15/10).
Kegiatan ini juga diikuti sebanyak 168 peserta, yang terdiri dari kontraktor, distributor, dan pengguna AMP (Asphalt Mixing Plant) di wilayah Sumatera.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, workshop ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan Balai Bahan Jalan, Direktorat Jendral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait product knowledge (pengetahuan produk) dan mengedukasi para peserta tentang prosedur penghamparan aspal yang tepat.
“Mudah-mudahan kerjasama antara Pertamina Patra Niaga dan Balai Bahan Jalan serta teman-teman kontraktor bisa saling bersinergi dan kami berharap kolaborasi ini akan lebih baik lagi kedepannya,” ujar Freddy.
Sementara itu Kepala Balai Bahan Jalan, Kementerian PUPR, Yohanes Ronny menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut atas terselenggaranya Workshop Produk Aspal Pertamina.
Menurutnya, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting karena dapat menciptakan rasa tanggung jawab dan kepedulian dalam menjaga serta memelihara infrastruktur yang dibangun.
“Pembangunan infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan negara-negara lain sekaligus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia diantaranya dengan menciptakan lapangan kerja dan membuka jaringan logistik ke sentral-sentral produksi,” kata Yohanes.
Turut hadir sebagai narasumber Manager Bitumen Aromatic & Chemical PT Pertamina Patra Niaga, Darwin Harianja dan Perwakilan Balai Bahan Jalan, Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PUPR, Madi Hermadi.
Dalam kesempatan ini, Darwin menjelaskan tentang perkembangan sumber aspal Pertamina dan produksi kilang dalam negeri. Menurutnya, Pertamina dalam memenuhi permintaan aspal di Indonesia melakukan kegiatan produksi dalam negeri serta import dengan total permintaan sebesar 1 juta Metrik Ton (MT).
“Untuk memenuhi permintaan aspal di Indonesia, Pertamina memiliki sumber dari kilang dalam negeri dan import, dengan moda distribusi truk, pipa serta kapal. Aspal produksi Pertamina memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 27% serta Bahan Mentah Produksi (BMP) 12%, sehingga secara total mencapai 39% dan dapat mendukung perekonomian nasional,” ujar Darwin.(rel/abi)