MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kinerja pertumbuhan eknomi di tanah air melampaui ekspektasi pelaku pasar. Ekonomi tanah air tumbuh 5.12% secara year on year di kuartal kedua 2025. Dimana investasi yang menjadi pendorong utama membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik. PDB RI yang membaik di atas 5% mendorong penguatan kinerja IHSG pada perdagangan hari ini.
Hal itu dikatakan Gunawan Benjamin, Pengamat Ekonomi Sumut, di Medan, Rabu (6/7) siang.
Dikatakan nya, IHSG ditutup menguat 0.68% di level 7.515,185. Penguatan IHSG juga masih searah dengan mayoritas bursa di Asia yang ditutup menguat. Saham-saham seperti BMKRI, BBCA, BBNI, TLKM dan CUAN menjadi saham yang paling banyak diburu investor asing.
“Kinerja emiten tersebut pada hari ini juga menopang penguatan IHSG yang tengah diguyur banyak sentimen positif, “ujar Gunawan.
Namun, lanjut Gunawan hanya saham TLKM yang tidak mengalami kenaikan dan berkinerja sama dengan perdagangan sebelumnya. Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah terpantau bergerak menguat tipis ke level 16.375 per US Dolar. Penguatan Rupiah terjadi disaat sejumlah indikator keuangan AS tidak mendukung penguatan US Dolar selama sesi perdagangan, jelasnya.
Gunawan menyebutkan, Imbal hasil US Treasury 10 tahun ditambah dengan kinerja USD Index yang masih berada dalam tekanan sangat menguntungkan rupiah pada hari ini. Pergerakan USD Index berikut imbal hasil US Treasury 10 tahun belakangan ini bergerak mendatar setelah sempat terpuruk sejak awal pekan kemarin.
Di sisi lainnya, harga emas alami tekanan di level $3.352 per ons troy setelah menguat tajam pada perdagangan malam sebelumnya. Harga emas ditransaksikan dikisaran level 1.77 juta per gram, pungkas nya. (Abi)