BKKBN dan Komisi IX DPR RI Laksanakan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting

  



ASAHAN (HARIANSTAR.COM) – BKKBN Sumut kembali melaksanakan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Khusus bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR-RI H. Ansory Siregar, Lc. 

Program tersebut dilaksanakan di Kabupaten Asahan di Lapangan Kel. Selawan, Kec. Kota Kisaran Timur, Kab. Asahan, Sabtu (23/7/2023) yang dihadiri  sebanyak 350 peserta.

Ansory mengajak peserta untuk senantiasa menjaga kesehatan, khususnya kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. “Kita harus menjaga makanan, minumannya, akhlaknya, budi pekertinya dan pendidikannya agar kelak anak kita tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas dan kuat sesuai lirik yang kita nyanyikan dalam lagu MARS KB,” ungkapnya.

Hal tersebut didukung oleh Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara dalam paparannya menyebutkan, Stunting bukan ancaman individu melainkan ancaman bagi bangsa dan negara. “Kepada bapak ibu yang mempunyai anak remaja dan berencana ingin menikah, jangan buru buru untuk menikahkan anak, apalagi jika usianya masih terlalu muda. Karena itu akan berisiko pada dirinya dan calon bayinya jika dia hamil dan melahirkan di usia muda. BKKBN telah merekomendasikan usia pernikahan bagi anak anak kita yaitu usia 21 tahun bagi perempuan dan usia 25 tahun bagi laki-laki,” katanya

Berdasarkan SSGI, Kab. Asahan memang telah mengalami penurunan jumlah kasus Stunting dari tahun 2021 yang berada di angka 18,9% menjadi 15,3% di tahun 2022. Namun kampanye program percepatan penurunan Stunting masih terus dilakukan agar sesuai yang telah ditargetkan oleh Presiden di tahun 2024, angka Stunting secara nasional dapat mencapai 14%.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Edi Sukmana selaku Kadis P2KBP3A Asahan, Hendri Siregar selaku Ketua DPD PKS Asahan, H. Ahmad Z. Batubara, Lc selaku anggota legislatif,  kader TPK Kota Kisaran Timur, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat Kab. Asahan. (Rel/GS)