Polres Sergai Bantu Warga Terdampak Banjir Luapan Air Sungai Sibarau

Kapolres Sergai diwakili Kapolsek Dolok Masihul, AKP Zulham menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir kiriman

SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Kapolres Serdang Bedagai (Sergai) AKBP Oxy Yudha Pratesta diwakili Kapolsek Dolok Masihul, AKP Zulham memberikan bantuan berupa sembako kepada korban yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Sibarau, akibat jebolnya tanggul di Desa Bukit Cermin, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Sergai, Selasa (20/2/2024).

“Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian Polri Kepada korban yang terdampak banjir,” kata Ps. Kasi Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk melalui whatsApp, Rabu (21/2/2024).

“Terkait adanya banjir kiriman ini, Kapolres Sergai sudah mendatangi lokasi banjir guna memberikan bantuan pangan, sekaligus meninjau langsung kondisi tanggul yang jebol. Respon cepat Kapolres Sergai dan personel ini langsung ke lokasi, sekaligus membawa bantuan pangan berupa, beras, mie instan, telur dan lainnya. Selain itu juga mendirikan posko di Desa Bukit Cermin,” kata Edward.

Kapolres dipandu unsur Kecamatan Dolok Masihul dan lainnya, lanjut Sidauruk turun ke lokasi dengan menyusuri rumah warga yang terdampak banjir, demi melihat langsung kondisi korban.

Berdasarkan data pihak Kepolisian,
rumah warga yang terdampak banjir yakni di Dusun I dan Dusun 2 Bukit Cermai, ada sekitar 123 KK dan tidak ada korban jiwa.

Sekalipun ketinggian air saat ini sudah mulai surut, karena tanggul sungai yang jebol sudah mulai diperbaiki.
“Meski demikian anggota kepolisian masih tetap standby di lokasi. Harapan kita banjir cepat surut, sehingga warga yang terdampak bisa beraktivitas kembali,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana ( Kalak) BPBD Sergai, Fritz Ueki Prapanca Damanik ketika dikonfirmasi tentang banjir ini dikantor BPBD Sergai di Desa Firdaus melalui Sekretaris BPBD Sergai, Sukma Permana mengatakan kalau saat ini air sudah surut jauh.
“Sejak semalam sore sudah surut, ini akibat derasnya hujan yang turun di hulu Sungai Sibarau (wilayah Kabupaten Simalungun), mengakibatkan debit air tinggi. Dan ini berdampak air melewati pembatas tanggul di wilayah Sipispis, dan akibatnya air mengalir ke wilayah Kecamatan Dolok Masihul yang lebih rendah,” jelas Sukma. (biets)