ACEH TAMIANG (HARIANSTAR.COM) – Keseriusan Provinsi Aceh untuk menekan angka prevalensi stunting diwujudkan lewat Rumoh Gizi Gampong (RGG) yang secara khusus dirancang untuk pencegahan dan penanganan stunting di tingkat gampong (desa) melalui pemberdayaan masyarakat dan intervensi gizi terpadu.
Pertamina EP Rantau mendukung program ini di gampong yang berada di wilayah operasi, yakni Desa Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Seremoni dimulainya program, sekaligus menjadi peringatan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh tanggal 12 November.
Pertamina EP Rantau Field, bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR), mendukung intervensi gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada 13 anak stunting dan ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) yang sedang menjadi fokus RGG setempat. Makanan tambahan yang diberikan adalah susu, telur dan bahan makanan bergizi lainnya, termasuk vitamin.
Plt Datok Kampung Dalam, Syukria Ash Shiddiqy menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya. Dia mengapresiasi langkah Pertamina EP Rantau dalam berkolaborasi untuk mengatasi angka prevalensi stunting yang masih tinggi di Desa Kampung Dalam. Dia berharap program ini berkelanjutan.
“Bantuan yang diberikan ini tepat sasaran untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada di desa kami. Saya juga bersyukur bahwa program ini bukan pemberian satu kali namun berkelanjutan. Kami mengapresiasi kerjasama ini,” ujarnya saat memberikan keterangan, Rabu (12/11).
Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional 1 Sumatra, Iwan Ridwan Faizal menjelaskan bahwa Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dirancang bersama SKK Migas bukan program yang bersifat satu kali bantuan, namun ada peta jalan (road map) yang dibuat untuk memonitor keberhasilan program.
“Dalam hal ini, diharapkan anak yang masuk kategori stunting dan ibu hamil KEK ada perbaikan gizi hingga mencapai standar gizi sesuai rekomendasi Kementriann Kesehatan,” jelas Iwan.
Iwan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi dari pemerintah daerah, pemerintah desa, puskesmas setempat dalam menjalankan program ini. Lebih lanjut, Iwan mengatakan pihaknya bersama kader posyandu akan memonitor kesehatan dan perkembangan balita juga ibu hamil dalam tiga bulan kedepan.
Dengan begitu intervensi PMT diharapkan dapat memutus siklus gizi buruk antar generasi, memastikan anak tumbuh sehat dan ibu melahirkan bayi dengan gizi baik. Melalui program ini Pertamina juga mendukung tercapainya Tujuan Pembagunan Berkelanjutan/Sustainable Deveopment Goals poin dua yakni Tanpa Kelaparan dan poin tiga yaitu kehidupan sehat dan Sejahtera. (RED)




























