MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Konsulat Jenderal India di Medan menyelenggarakan acara 150 tahun lagu kebangsaan India – “Vande Mataram”, belum lama ini.
Vande Mataram, merupakan lagu kebangsaan India yang digubah oleh Bankim Chandra Chattopadhyay, diyakini telah ditulis pada hari Akshaya Navami, 7 November 1875.
Demikian disampaikan humas Konsulat India Medan, Shanni kepada Harianstar. com melalui WhatsApp miliknya, Senin (10/11/2025).
Dikatakannya, lagu ini pertama kali muncul di majalah Bangadarshan, sebagai bagian dari novel karyanya Anandamath dalam bentuk berseri, dan kemudian diterbitkan sebagai buku tersendiri pada tahun 1882.
Pada masa itu, India sedang mengalami perubahan besar secara sosial, budaya, dan politik.
Kesadaran yang tumbuh akan identitas nasional dan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial semakin menguat di seluruh lapisan masyarakat.
Dengan menggambarkan Tanah Air sebagai perwujudan kekuatan, kemakmuran, dan keilahian, Vande Mataram memberikan suara puitis bagi persatuan, harga diri, dan semangat kebangkitan bangsa yang berjuang untuk kemerdekaan.
Lagu ini segera menjadi simbol abadi dari pengabdian kepada India.
Popularitas Vande Mataram meningkat pesat pada akhir abad ke -19 dan awal abad ke-20. Pada 24 Januari 1950, ketika mengumumkan pengesahan Konstitusi India, Dr. Rajendra Prasad, Presiden pertama India merdeka sekaligus Ketua Majelis Konstituante, menegaskan bahwa Vande Mataram, yang telah memainkan peran bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan, akan dihormati setara dengan Jana Gana Mana dan memiliki status yang sama.
Sejak kemerdekaan, Vande Mataram tetap dijunjung tinggi dan memiliki tempat istimewa dalam upacara resmi, pertemuan publik, dan lembaga pendidikan, mewakili semangat patriotisme, persatuan, dan pengabdian kepada bangsa.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, dalam acara Mann Ki Baat, menggambarkan Vande Mataram sebagai simbol kuat kebanggaan nasional.
“Lagu kebangsaan India, Vande Mataram — sebuah lagu yang kata pertamanya saja membangkitkan gelora emosi di hati kita. Satu kata ini mengandung begitu banyak perasaan, begitu banyak energi. Secara sederhana, lagu ini membuat kita merasakan kasih sayang seorang ibu, Ma Bharati. Lagu ini menyadarkan kita akan tanggung jawab kita sebagai anak-anak Ma Bharati,” ujar Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Beliau juga menekankan peran lagu tersebut sebagai seruan pemersatu.
“Jika ada saat kesulitan, seruan Vande Mataram mengisi energi persatuan bagi 140 crore (1,4 miliar) rakyat India. Patriotisme, cinta kepada Ma Bharati — jika itu adalah emosi yang melampaui kata-kata, maka Vande Mataram adalah lagu yang memberi bentuk nyata bagi perasaan abstrak tersebut,” tuturnya.
Mengulas kembali asal-usulnya, Perdana Menteri India, Narendra Modi menyebutkan bahwa Bankim Chandra menulis lagu itu pada abad ke-19 untuk menghidupkan kembali semangat India yang dilemahkan oleh penjajah berabad-abad. Meskipun ditulis pada masa itu, semangatnya terhubung dengan kesadaran abadi India yang telah berusia ribuan tahun.
Perdana Menteri India, Narendra Modi mengaitkan pesan tersebut dengan kearifan kuno India, “Bankim Chandra Chattopadhyay, dengan menulis Vande Mataram, mengabadikan hubungan antara tanah air dan anak-anaknya sebagai sebuah mantra dalam alam emosi.
Perdana Menteri India, Narendra Modi menyoroti tonggak sejarah penting, India memasuki 150 tahun Vande Mataram pada 7 November. Lagu ini pertama kali dinyanyikan pada tahun 1896 oleh Gurudev Rabindranath Tagore, yang memperkuat pengaruhnya selama gerakan kemerdekaan.
“Kita juga harus menjadikan peringatan 150 tahun Vande Mataram berkesan. Kita harus melanjutkan aliran nilai-nilai ini untuk generasi yang akan datang. Di masa mendatang, akan ada banyak program yang berkaitan dengan Vande Mataram. Banyak acara akan diselenggarakan di seluruh negeri. Saya ingin agar kita semua, rakyat India, berupaya dengan semangat spontan untuk memuliakan Vande Mataram,” tandasnya, Narendra Modi.
Dalam episode ke-127 Mann Ki Baat, beliau menyebut lagu tersebut sebagai sumber kebanggaan nasional yang luar biasa dan gambaran agung tentang India yang ingin dibangun.
Menteri Persatuan, Shivraj Singh Chouhan, menggemakan pesan ini, dengan mengatakan bahwa PM Modi mengingatkan warga negara bahwa Vande Mataram genap berusia 150 tahun pada 7 November, menandai tonggak sejarah yang harus dirayakan secara nasional. Ia juga mencatat bahwa 15 November, hari kelahiran Bhagwan Birsa Munda, akan diperingati sebagai Janjaati Gaurav Diwas, dengan Mann Ki Baat sebagai sumber inspirasi bagi semua.
India dan Indonesia berbagi sejarah penjajahan, dan di era modern ini ditakdirkan untuk tumbuh Bersama demi meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, ujarnya mengakhiri. (F.Budi Laia)




























