MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Target peringkat empat besar diraih Kontingen Sumatera Utara (Sumut) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
Peringkat itu diraih Sumut dengan 79 emas, 59 perak dan 116 perunggu.
Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis mengatakan, target yang diemban tersebut mampu dipenuhi para atlet yang bertanding di pesta olahraga empat tahunan ini. PON 2024 ini, Sumut mengikuti 57 cabang olahraga dari 64 Cabor yang dipertandingkan.
“PON 2024 ini, kita meraih 79 emas, 59 perak dan 116 perunggu. Ini raihan yang sama pada PON 1953 saat Sumut menjadi tuan rumah. Target kami 5 besar, tapi target pemerintah 4 besar,” kata John di Aula KONI Sumut Jalan Williem Iskandar, Sabtu (21/9/2024).
Didampingi Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Wakil Ketua I KONI Sumut Prof Agung Sunarno, Wakil Ketua II Sakiruddin dan Wakil Ketua III Kisharianto Pasaribu, John mengatakan, bila secara peringkat target Sumut terpenuhi.
“Ini adalah perjuangan dari para atlet. Saya melihat sendiri bagaimana upaya mereka meraih prestasi terbaik. Walau ada yang tidak mendapat emas tapi mereka sudah berjuang maksimal. Prediksi kita banyak mendulang emas, tapi tidak sampai 50 persen dari target mereka (cabor),” ungkap John yang menilai banyak target cabor tak terpenuhi.
Lanjutnya, dari perolehan 79 medali emas kontingen Sumut, sejumlah cabor mampu diamankan dengan status juara umum. Raihan juara umum cabor ini juga diluar prediksi.
“Ada 4 cabor juara umum, drumband 7 emas, Barongsai 10 emas (dipertandingkan) kita raih 4 emas, Dansa kita bisa meraih 5 medali emas. Kemudian, bowling kita belum pernah juara umum. Kita meraih 4 medali emas dan juara umum. Walaupun target kita 5 emas,” ujarnya.
Sedangkan juara umum PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 ini diraih kontingen Jawa Barat, dengan 195 medali emas, 163 perak dan 182 perunggu, total 538 medali. Gelar ini membuat Jabar mencetak sejarah dengan raihan hattrick juara umum PON.
Begitupun dengan 79 medali emas, jadi koleksi medali emas Sumut terbanyak sepanjang sejarah. Sebelumnya medali emas terbanyak yang diraih Sumut pada PON VIII di Jakarta pada 1973 dengan 21 emas, 12 perak dan 23 perunggu.
“Inilah sudah maksimal yang bisa kami kerjakan, semoga ke depan kita bisa masuk di 3 besar dan saya yakin kalau kita bekerjasama dan sama-sama bekerja terutama kerjasama pemerintah bisa diperbaiki tingkatkan yang lebih bagus,” kata John.
Sementara Baharuddin Siagian mengakui, pada penyenggaraan PON XXI itu banyak kendala yang dialami tapi berangsur bisa teratasi. Soal konsumsi yang menjadi hangat saat itu, tapi konsumsi bukan untuk atlet. Kalau untuk atlet semua terjamin semua aman terkendali bahkan terlambat pun tidak pernah. Kendala yang dialami juga termasuk transportasi.
“Sesungguhnya saya pun heran mobil dan lain sebagainya sudah dilakukan kotrak kerjasama, tapi dilapangan ada hal-hal yang tidak enak terdengar, tapi sudah diselesaikan,” kata Bahar. (YS)