Niat Mau Merantau, Ditemukan Bunuh Diri

Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing ketika mengawasi pemeriksaan jenazah oleh tim Inafis Polres Sergai.

SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Warga  Desa Sei Rejo
(persis didepan kantor Dinas Pertanian Sergai) Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai) heboh, dengan ditemukannya seorang warga berjenis kelamin laki – laki, sudah menjadi mayat dengan posisi tergantung melalui seutas tali nilon melilit lehernya disamping tangga, di ruang tengah rumahnya, Kamis (29/2/2024) sekitar pukul 15.20 wib.

Menurut Syah (61) warga Desa Sei Rejo yang juga merupakan bapak dari korban, anaknya itu TA alias Uwok (27) dan ia sendiri yang pertama kali melihat anaknya sudah tergantung.

“Sekitar 20 menit sebelum kejadian, saya lagi ngobrol sama kemanakan saya bernama Rahmat (34) diruang belakang sembari makan Jeruk. Saya dan Uwok berencana mau merantau mencari kerja, dan nanti jam 16.00 WIB rencananya mau berangkat. Ketika saya masuk kedalam mencari Uwok ke kamar, saya tidak melihatinya dan ketika saya menghidupkan lampu di ruang tengah, saya kaget melihat Uwok sudah tergantung disamping tangga loteng tingkat dua. Spontan, saya menjerit minta tolong dan kemanakan saya bersama warga, kemudian menyandarkan korban di anak tangga sembari menunggu kedatangan Polisi,” jelas Syah.

Personel Polsek Firdaus dipimpin Kanit Reskrim Iptu Maruli Sihombing segera menghubungi tim Inafis Polres Sergai. Setelah tim Inafis datang dan melakukan olah TKP, barulah jenazah diturunkan untuk diperiksa luar.
Ketika pihak keluarga diberitahu kalau jenazah mau dibawa kerumah sakit, guna visum atau otopsi ternyata keberatan.
“Kami ikhlas dan rela pak, atas kepergian anak saya karena kami tau penyakitnya sebelum ini.dan disaksikan pak Kades kami bersedia membuat surat pernyataan keberatan,” kata Syah.

Kepala Desa Sei Rejo, Muliono didampingi Kepala Dusun V, Suherman juga menyatakan siap menandatangani sebagai saksi, karena orangtua dan keberatan untuk di otopsi.

Kapolsek Firdaus AKP Andi Sujendral melalui Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Maruli Sihombing mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Sergai dari kemaluan korban mengeluarkan sperma. “Dan tanda-tanda ini bisa menguatkan kalau korban meninggal akibat bunuh diri, dan untuk kejelasannya usai dikebumikan nanti kami akan melakukan penyelidikan karena saat ini masih berkabung,” kata Kanit Reskrim.

Sementara Kades Muliono ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, setahu kami korban ini orangnya pendiam, dan masih berstatus lajang. Sulit untuk banyak bercerita dengan korban, tapi perangainya baik dan tidak pernah berbuat masalah,” jelas Muliono.

Dari keterangan warga sekitar rumah korban menjelaskan, kalau korban merupakan anak kedua dan empat bersaudara. Sifatnya pendiam dan tertutup. (biets)