KARO (HARIANSTAR.COM)- Prihatin dengan maraknya kasus penyalahgunaan narkotika dan praktek perjudian adu ketangkasan di Kabupaten Karo, Pendiri Yayasan Rehabilitasi Narkoba Penyebar Kasih Anes Ketaren (34) ikut serta dalam aksi damai antar lintas agama dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024.
HANI diperingati oleh seluruh bangsa dan negara di dunia pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya. Peringatan HANI merupakan perwujudan keprihatinan seluruh bangsa dan negara didunia untuk memberikan dukungan, motivasi dan semangat kepada korban penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba untuk bangkit kembali meraih kehidupan yg lebih baik dan manusiawi.
Maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika baik di Indonesia khususnya di Kabupaten Karo menjadi perhatian tersendiri bagi Anes Ketaren.
Menurutnya, beberapa waktu terakhir ini banyak kasus kejahatan Narkotika yang berhasil diungkap Polres Karo. Hal ini menunjukan bahwa di satu sisi menunjukan keberhasilan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam memberantas penyalahgunaan narkoba namun di sisi lain menunjukan semakin masifnya penyalahgunaan Narkoba.
Prihatin dengan maraknya kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Karo ini, Anes juga mendirikan Pusat Rehabilitasi yang ada di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo dengan tujuan agar ada wadah bagi para pecandu untuk bersama sama mengikuti program Rehabilitasi, dengan program TC, RELIGI Dan kemandirian dengan melatih mereka untuk bekerja di Pabrik paving block, bertani dan doorseemir dan hasil dari pekerjaan mereka akan di berikan juga kepada mereka “tujuanya agar setiap yang di Rehabilitasi keluarga tidak lagi memikirkan biaya hidupnya, karna mereka sudah menghasilkan sesuatu dari yang mereka kerjakan,” ujar Anes.
Maka Dengan Melihat dampak negatif tersebut sudah sepantasnya kita semua merasa prihatin terhadap masih masifnya kejahatan narkotika tanah karo.
aksi damai menolak judi dan narkoba ini bukan euforia atau perayaan yang dirayakan secara berlebihan, akan tetapi ini merupakan hari peringatan dan Keprihatinan Terhadap Korban Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang telah mengancam masa depan kabupaten karo bisa kita minimalisir bersama.
“Kami ingin Masyarakat sadar akan bahaya narkotika, para Pecandu dipeluk dirangkul dan diberi kasih sayang serta diajak untuk melaksanakan Rehabilitasi di Yayasan agar mereka menjadi pulih dan produktif kembali,” tutup Anes. (TK-1)