MEDAN (HARIANSTAR.COM) – PON ke XXI atau PON 2024 akan diadakan pada September 2024. Pesta olahraga empat tahunan ini tepatnya akan dibuka pada 8 September 2024. Dalam persiapannya dinas setempat telah melakukan sejumlah tindakan salah satunya menggelar simulasi penjemputan atlet dan official. Bahkan, Dishub Sumut telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai maskapai penerbangan untuk memastikan kelancaran transportasi atlet dan official kontingen.
Kepala Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan menjelaskan bahwa simulasi penjemputan atlet telah dilakukan di Bandara Internasional Kualanamu tempo hari. “Kami sudah melakukan simulasi terkait penjemputan atlet. Kami juga akan melibatkan maskapai penerbangan untuk memastikan kelancaran proses penjemputan dan pengiriman bagasi para atlet dan official,” ungkap Agustinus pada Rabu (10/7/24).
Menurut Agustinus, maskapai penerbangan memegang peran penting dalam memastikan proses check-in dan pengiriman bagasi berjalan lancar. “Maskapai harus membantu sejak keberangkatan hingga tiba di Medan, termasuk penandaan bagasi khusus kontingen,” jelasnya.
Dishub Sumut berencana mengundang maskapai penerbangan domestik dalam waktu dekat untuk mendukung transportasi atlet dan official PON 2024. “Kami akan mengundang maskapai domestik untuk memastikan dukungan mereka dalam kegiatan ini. Angkasa Pura juga akan menyediakan ruang khusus di bandara untuk memfasilitasi penjemputan atlet,” tambah Agustinus.
Selain itu, Dishub Sumut akan fokus pada penerapan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 75 Tahun 2021 tentang Pengaturan Lalu Lintas Mobil Barang di Ruas Jalan Batas Kota Medan-Batas Kabupaten Karo. Langkah ini diambil untuk mengurangi kemacetan, terutama pada akhir pekan.
Dishub Sumut juga memberikan perhatian khusus pada kelancaran lalu lintas di Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, yang diprediksi akan mengalami peningkatan lalu lintas selama PON XXI. “Kami sudah mengantisipasi kondisi lalu lintas di Kabupaten Karo dan Simalungun, mengingat lokasi ini adalah destinasi wisata yang ramai,” jelas Agustinus.
Untuk Kabupaten Toba, yang juga menjadi tuan rumah sebagian acara PON, Agustinus merasa optimis karena daerah ini sudah memiliki pengalaman menggelar event internasional sebelumnya. “Kami tidak terlalu khawatir dengan Kabupaten Toba karena mereka sudah berpengalaman dalam mengelola acara besar,” ungkapnya.
Agustinus berharap seluruh kabupaten/kota segera berkoordinasi dengan Seksi Keselamatan, Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dan melaporkan hasilnya dalam rapat lanjutan. “Harapan kami, setiap kabupaten/kota segera melaksanakan diskusi dengan forum LLAJ dan melaporkan perkembangan dalam rapat lanjutan,” pungkasnya.
Dengan persiapan matang ini, diharapkan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan berjalan lancar dan sukses, memberikan pengalaman terbaik bagi atlet, official, dan seluruh peserta yang terlibat. (#)