MADINA (HARIANSTAR.COM) – Terkait viralnya salah seoran Aparatur Sipil Negara (ASN) atas nama PN menjabat sebagai Kasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasar Maga yang sudah tiga bulan berturut-turut tidak melaksanakan tugas tanpa ada alasan yang jelas.
Camat Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara Paryati Ningsih Daulay, S.Sos yang dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (12/06/2025) menjelaskan, yang bersangkutan sejak dilantik pada 05 Maret 2025 yang lalu hingga sekarang ini tidak pernah masuk kerja.
“Iy pak, benar adanya bahwa salah satu PNS di Kantor Lurah Pasar Maga berinisial PN dengan Jabatan Kasi Kesos tidak pernah masuk sejak beliau di lantik sampai dengan hari ini,” ujar Paryati Ningsih.
Dilanjutkanjya, mereka baru mengetahui bahwa salah seorang ASN di Kelurahan Pasar Maga yang tidak pernah masuk melaksanakan tugasnya setelah adanya pemberitaan di beberapa media belakangan ini.
“Kita memang kecolongan dalam hal ini, karena selama ini kita tidak mengetahui bahwa persoalannya sudah serumit ini,” lanjut Paryati Ningsih.
Ditambahkannya, begitu mereka mengetahi persoalan ini, pihaknya sudah langsung mengirimkan surat ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Mandailing Natal untuk melaporkan permasalahan tersebut.
“Saya sendiri jujur belum kenal dengan oknum ASN tersebut sampai sekarang ini karena saya sebagai pimpinan di Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal ini belum pernah melihat muka yang bersangkutan,” kata Paryati Ningsih.
Ketika disinggung sudah sejauh mana tindakan yang dilakukan oleh Camat terhadap pelanggaran yang dilakukan oknum PNS berinisial PN tersebut, Camat mengatakan bahwa mereka sudah melayangkan Surat Peringatan Pertama, dan dia juga akan terus memantau perkembangannya. Apabila juga belum mematuhi peraturan yang ada maka mereka akan melayangkan SP 2 dan selanjutnya.
“Pada tanggal 04 Juni 2025 kita sudah melaporkannya kepada Kaban BKD Madina dengan nomor surat 800/147/KC-LSM/2025 setelah itu pada tanggal 05 kita juga sudah membuat surat Peringatan Pertama kepada beliau dengan nomor 800/148/KC-LSM/2025, dan juga kita sudah melayangkan surat agar tunjangan TPP beliau tidak dibayarkan lagi, karena sudah dua bulan TPP beliau kita bayarkan namun dia tidak melaksanakan tugas,” jelas Paryati Ningsih.
Ditempat terpisah, Ketua Lembaga Peduli Muda Indonesia (LPMI) Ali Musa yang dimintai keterangannya mengatakan, persoalan ini sudah mereka laporkan ke BKN Regional VI Medan, namun sampai sekarang ini belum ada jawaban.
“Kita akan melayangkan surat kedua ke BKN Regional VI Medan, dan kita berharap agar BKN dan Bupati Mandailing Natal mengambil sikap tegas terhadap persoalan ini, karena marwah Bupati dalam hal ini dipertaruhkan,” ujar Ali Musa.
Berdasarkan data yang ada, tidak ada alasan bagi BKN maupun Bupati Madina untuk mempertahankan oknum ASN berinisial PN ini dan sudah selayaknya diberhentikan dengan tanpa permintaan sendiri, kerena untuk apa kita menggaji beliau sementara tanggung jawab beliau tidak dilaksanakannya.
“Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.94 tahun 2021 tentang Peraturan Disiplin PNS, bagi PNS yang tidak masuk kerja lebih dari 10 hari tanpa alasan yang dapat dibenarkan oleh peraturan pemerintah tersebut dapat diberhentikan dengan tidak permintaan sendiri jadi ASN, Jadi Oknum ASN berinisial PN Kabid Kesos di Kelurahan Pasar Maga ini sudah selayaknya diberikan tindakan tegas dan diberikan sangsi berat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Tersebut,” pinta Ali Musa.( AFS)