ASAHAN (HARIANSTAR.COM) –
Sebanyak tujuh unit aset mobil dinas milik Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dengan berbagai jenis mulai dari jenis ambulance hingga double cabin saat ini disinyalir tidak k terawat.
Berdasarkan pantauan, sejumlah mobil yang tergolong masih tahun muda itu saat ini berada diparkiran Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.
Kondisi sejumlah mobil dinas tersebut terkesan sama sekali tidak terawat, mulai dari ban kempis, kaca kusam hingga ada mobil yang sebahagian ban nya pun sudah tidak ada.
“Lihat saja bang, sejumlah mobil dinas pada Dinas Kesehatan Asahan yang dibeli dengan menggunakan uang rakyat tersebut sepertinya sudah cukup lama terbengkalai/dibiarkan begitu saja,” jelas Hadi Dermawan salah seorang aktivis di Kabupaten Asahan didampingi beberapa rekannya, Kamis (2/11/2023).
Sebanyak tujuh unit mobil dinas plat merah yang dinilai kerap kali dipakai untuk keperluan/kepentingan pada Dinas Kesehatan Asahan, lanjut mereka, saat ini tampak terparkir dengan kondisi yang terabaikan dan tidak terawat.
“Biasanya sih, jika kenderaan dinas itu rusak, biasanya dilakukan perbaikan. Karena berdasarkan informasi, kenderaan dinas milik pemerintah itu dipastikan memiliki anggaran untuk pemeliharaan,” tegas mereka.
Mereka berharap kepada Pemerintah Kabupaten Asahan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan terkait persoalan ini.
“Karena perlu diketahui/dipahami, kepala dinas sebagai penanggungjawab, harus dapat bekerja untuk menjaga dan merawat segala asset,” ucap mereka.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Hari Sapna tidak dapat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut.
“Maaf ya bang, kepala dinas Kesehatan Asahan saat ini sedang tidak berada di tempat. Silahkan saja pihak abang untuk datang lain waktu,” ucap salah seorang oknum pegawai di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.
Terpisah, Kepala Diskominfo Kabupaten Asahan, Syamsuddin SH, MM menjelaskan, bahwa mobil dinas tersebut sudah ada yang masuk usul penghapusan dan ada yang belum.
“Mobil dinas yang belum masuk itu belum bisa dirawat/diservis karena keterbatasan anggaran,” jelasnya melalui WhatsApp.
Dirinya mengatakan, bahwa semua asset Dinkes Asahan tetap dalam monitoring pengawasan Kadis Kesehatan Asahan. (ded)