LANGKAT (HARIANSTAR.COM) – Menyambut Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli, PEP Pangkalan Susu kembali menanam 1000 bibit mangrove bersama Kelompok Tani Hutan (KTH), Jumat (25/7/2025) lalu.
Dihadiri langsung Field Manager PEP Pangkalan Susu Edwin Susanto, perwakilan Pemdes Pasar Rawa Suparno, Ketua Kelompok KTH Penghijauan Maju Bersama Kasto Wahyudi, serta para anggota KT, Kamis (31/7/2025).
Penanaman mangrove dilakukan di daerah pesisir di Kabupaten Langkat yang dekat dengan wilayah kerja PEP Pangkalan Susu yakni di Desa Pasar Rawa. Selain giat penanaman, perusahaan yang menjadi bagian dari Pertamina Hulu Rokan ini juga mengembangkan Edu-Ekowisata Mangrove bersama KTH Maju Bersama di Desa Pasar Rawa. Setiap tahunnya rata-rata PEP Pangkalan susu menanam 1000 mangrove untuk memperkaya vegetasi kawasan ini.
Field Manager PEP Pangkalan Susu Edwin Susanto yang hadir langsung saat penanaman mangrove menyampaikan, “Penanaman mangrove tidak hanya sebatas menghasilkan ekosistem air yang bersih dan sehat, melainkan juga berpotensi untuk meningkatkan sumber pendapatan warga sekitar pada pengembangan wisata hutan mangrove,” ungkapnya.
Setelah ditanam, menjaga dan mengembangkan kawasan mangrove di Desa Pasar Rawa menjadi tugas bersama. KTH Maju Bersama yang terdiri dari 23 orang anggota inilah yang akan melakukan penanaman hingga pemantauan pertumbuhan bibit.
Ketua KTH Maju Bersama, Kasto Wahyudi memberikan apresiasi pada program yang diselenggarakan. ‘’Terima kasih PEP Pangkalan Susu yang telah memberikan bantuan bagi kami. Mulanya, kelompok kami melakukan secara swadaya dengan adanya keterbatasan, namun sejak ada kehadiran bantuan PEP Pangkalan Susu kami bisa mengalami kemajuan hingga sampai saat ini.”, ujar Kasto.
Pelestarian ekosistem mangrove di daerah pesisir konsisten dilakukan PEP Pangkalan Susu sejak tahun 2022. Mangrove memang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, termasuk bagi habitat biota laut, ada ikan dan udang yang tinggal di sana. Mangrove juga menyerap karbon alami, hingga menjadi pelindung alami dari abrasi dan ombak tinggi. PEP Pangkalan Susu menjaga kerapatan mangrove sebagai filter alami ekosistem dengan jenis Rhizophora sp yang juga disesuaikan dengan kondisi lokasi penanaman.
Secara langsung, program ini mencerminkan konsistensi Pertamina EP Pangkalan Susu dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin ke-13 (Penanganan perubahan Iklim) dan poin ke-14 (Ekosistem Lautan). Melalui semangat gotong royong dalam upaya kepedulian lingkungan, menjadi simbol komitmen Pertamina EP Pangkalan Susu dalam mendukung masa depan negara yang lebih sehat untuk generasi mendatang. (Surya)