PALAS (HARIANSTAR.COM) – Pj. Bupati Padang Lawas Dr. Edy Junaedi Harahap menerima audiensi Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas (BPS Kabupaten Palas) yang dipimpin Kepala BPS Kabupaten Palas, Oliver Bobby R. Simarmata di ruang kerja Pj. Bupati Palas, Kamis (29/2/2024).
Dalam pertemuan ini Pj. Bupati Palas meminta masukan terkait data-data yang dibutuhkan untuk menunjang investasi di Kabupaten Palas dari berbagai sektor.
Salah satu penjelasan yang diberikan BPS terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi sebagai alat untuk memonitor perkembangan inflasi di Palas.
Kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya menjadi salah satu perhatian dari Pj. Bupati Palas.
Kepala BPS didampingi para Ketua Tim yang menangani data statistik dari berbagai sektor memberikan penjelasan kepada Pj. Bupati Palas mengenai kondisi dan indikator makro terkini di Kabupaten Palas.
Pada tahun 2023 Kabupaten Padang Lawas mencatatkan pertumbuhan tertinggi ke dua di Provinsi Sumatera Utara dengan tumbuh sebesar 5,14% dari tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi Padang Lawas ini masih ditopang oleh sektor pertanian dengan sumbangsih sebesar 51,41% diikuti sektor industri pengolahan dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 16,52% dan sektor konstruksi di posisi ketiga dengan kontribusi sebesar 15,11%.
Selain data terkait perekonomian, tim BPS turut memaparkan data-data sektor pertanian, sosial budaya, serta gambaran iklim investasi di Padang Lawas.
Sementara Pj. Bupati berkomitmen untuk mengembangkan iklim usaha dengan membuka peluang investasi yang lebih luas untuk mendongkrak perekonomian Palas.
Dalam kesempatan itu juga, Kepala BPS Kabupaten Palas memohon dukungan Pj. Bupati Palas dalam kegiatan pembinaan statistik sektoral yang sedang dijalankan oleh BPS dengan melakukan roadshow ke OPD-OPD yang ada di Kabupaten Palas.
Mengakhiri audiensi, Pj. Bupati menyampaikan harapan agar BPS Palas terus memberikan insight melalui data-data statistik yang tersedia agar arah pembangunan di dapat berjalan pada koridor yang tepat.
Audiensi diakhiri dengan penyerahan beberapa Buletin Berita Resmi Statistik (BRS) serta kompilasi indikator strategis dalam bentuk data series yang telah dirilis oleh BPS.
Sebelumnya ditempat sama, Pj. Bupati audiensi dari Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) dalam pencegahan stunting untuk melaporkan perkembangan program stunting di Kabupaten Palas, Rabu (28/2/2024).
Pj. Bupati memberikan apresiasi atas audiensi yang telah dilakukan bersama dengan Pemkab Palas dalam mengentaskan stunting.
Dikatakannya, kasus stunting di Kabupaten Padang Lawas harus serius untuk dikawal, mengingat stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak, yang dapat mempengaruhi masa depan anak.
Selain itu Ia mengatakan, bahwa kekurangan dari pendektakan stunting adalah terkait peningkatan kapasitas. Namun, berbicara mengenai komitmen dari berbagai stakeholder, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh sektor telah ikut menangani stunting.
“Mitra kita dalam pencegahan stunting ini merupakan peluang kita agar stunting lebih konsisten untuk dikawal dan terjadinya penurunan stunting di Kabupaten Padang Lawas ini,” pungkas Edi Junaedi.
Turut hadir dalam audiensi tersebut Romatio Wulandari Program Directur dan Sabaruddin serta mendampingi Satgas Stanting Kabupaten Palas Arif Rahman Rambe, Kepala Dinas P2, KB dan P2PA Markiah Hasibuan beserta Kabid dan staf serta undangan lainnya. (HS-1)