BELAWAN (HARIANSTAR.COM) – Limbah padat dari PT. Waruna Shipyard Indonesia (WSI) jadi gunung buatan di Lingkungan 7, Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Senin (26/5/2025).
Belum ada keterangan dari pihak terkait mengenai jenis limbah tersebut, apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.
Sebelum menggunung, limbah tersebut digunakan untuk menimbun lokasi yang dulunya adalah rawa dan daerah resapan air, yang luasnya diperkirakan lebih satu hektar.
Selain itu, lokasi penumpukan limbah itu dekat dengan pemukiman warga yang sudah tahunan tinggal di kawasan tersebut.
Lurah Belawan Bahari Irfan Jamal Zebua membenarkan limbah padat tersebut berasal dari PT WSI.
“Info yang aku dapat limbah itu berasal dari PT Waruna dan sebelum aku jadi Lurah, hal itu sudah ada,” katanya.
Camat Medan Belawan Yoga Prasetya mengaku belum menguasai dan pihaknya akan mencari keterangan dari pihak terkait hal itu.
“Aku belum faham dan akan kami klarifikasi ke Waruna dan pihak terkait,” ujarnya.
Disinggung mengenai izin lokasi penimbunan dan penumpukan limbah dimaksud, lurah dan camat setempat mengaku belum tahu.
“Dari literatur yang ada, penanganan limbah pasir atau abrasive di galangan kapal harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah bahaya kesehatan dan dampak lingkungan,” katanya.
Limbah pasir yang digunakan dalam proses sandblasting dapat mengandung silika yang berbahaya jika terhirup.
“Limbah pasir harus dibuang ke tempat pembuangan akhir yang sesuai peruntukan dan peraturan berlaku,” tandasnya. (Dra)