PALAS (HARIANSTAR.COM) – Jembatan gantung penghubung Desa Tiga Serangkai, (Desa Handio, Mandian dan Bonan Dolok), Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Provinsi Sumatera Utara perlu perhatian serius.
Menurut anggota DPRD Palas Daerah Pemilihan III, periode 2019-2024, Sahrun Hasibuan, saat melakukan kunjungan ke Desa Handio tersebut dirinya meninjau langsung kondisi jembatan gantung yang sudah tua yang tak bisa dilalui oleh kenderaan roda tiga dan roda dua, bahkan yang berjalan kaki sekalipun tak bisa untuk melewatinya.
“Perlu skala prioritas kepada dinas terkait untuk perbaikan jembatan gantung tersebut. Kondisi jembatan tersebut menjadi salah satu dikeluhkan masyarakat disana,” kata Sahrun Hasibuan, Senin.(12/8/2024).
Dirinya menjelaskan, kondisi tersebut harus segera ditangani. Pasalnya jembatan itu merupakan aspek penting kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat karena letaknya yang berada di atas sungai sosa jalan penghubung Desa Handio, Mandian dan Desa Bonan Dolok.
“Selain itu jembatan tersebut juga menjadi akses satu satunya untuk perekonomian masyarakat, anak-anak menuju sekolahnya. Ini yang perlu jadi perhatian serius agar mereka bisa kembali mengeluarkan hasil bumi dan bisa anak-anaknya juga bisa menuju tempat belajar,” ujarnya.
Besi yang menjadi pembatas kiri kanan telah banyak yang putus dan besi penopang beban jembatan tersebut patah dan bergelantung. Beberapa titik lantai jembatan yang terbuat dari kayu pun tampak berlubang. Kondisi itu sudah sangat membahayakan masyarakat, karena sudah tidak dapat dilalui ataupun dilewati.
“Kami telah mencoba melintasi jembatan itu dan memang tak bisa dilewati akibat kerusakan tersebut diatas,” tukas Sahrun.
Dirinya berharap, kiranya pemerintah lewat dinas terkait agar bisa melihat dan paling tidak melakukan perbaikan/rehab agar tidak menggangu aktifitas perekonomian masyarakat juga tidak mengancam para pengguna yang melintas.
Kalau tahun ini tak bisa dianggarkan kiranya dapat dianggarkan rehab tahun anggaran 2025, sehingga aktivitas dan perekonomian masyarakat bisa kembali berjalan dengan seperti biasanya, jika terus kondisinya seperti ini, jelas aktivitas masyarakat sangat terganggu karena aktivitas dan perekonomian nya tidak bisa berjalan.
Sementara itu, mewakili masyarakat dan Kepala Desa tiga serangkai (Kades), Raja Amat Muda Hasibuan selaku kades Handio mengatakan, apabila jembatan gantung itu rusak, ekonomi masyarakat di Desa tiga Serangkai itu akan lumpuh, karena tak dapat dilewati.
Sebab kata dia, jembatan itu adalah akses satu- satunya warga untuk keluar masuk menuju Ibu Kota Kabupaten maupun ke kecamatan lainnya untuk berbelanja.
Bahkan untuk memasarkan hasil bumi masyarakat lewat jembatan gantung itu.
Raja amat muda menjelaskan, kondisi jembatan gantung saat ini sudah sangat diragukan karena tak bisa dilalui oleh kenderaan.
Sementara kata dia, warga khawatir jembatan tersebut rusak, jika jembatan tersebut tak bisa dilewati karena rusak, warga akan terisolir di desa itu.
“Kalau rusak itu jembatan kami terisolir, karena mau ke ke pasar atau ke ibukota kabupaten. Karena jembatan itu melintasi Sungai Sosa, jadi kami tinggal di seberang sungai dan tidak akan bisa keluar apabila musim penghujan dan air sungai besar,” keluhnya.
Pada dasarnya lanjut Kades Mandian Hasrul Hasibuan, akses jalan menuju Desa Handio atau Desa Tiga Serangkai sangat butuh berhatian pemerintah karena tidak bisa dilewati.
Baik pemerintah daerah Kabupaten Palas melalui dinas terkait kiranya dapat segera untuk menganggarkan perbaikannya atau rehab jembatan gantung kami ini.
“Kalau kami tidak diperhatikan maka itu akan menjadi kekecewaan dan bagaimana pun hasil bumi masyarakat kalau jalan tidak baik maka itu akan sia – sia,” keluhnya. (HS-1)