MARELAN (HARIANSTAR.COM) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Mitra Kerja Tribun Network, Tribun Medan dan Kecamatan Medan Marelan melakukan sosialisai pencegahan Stunting. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Medan Marelan. Selasa (11/7/2023).
Kasus stunting masih menjadi persoalan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Medan Marelan Kota Medan, Sumatera Utara.
Hal tersebut menjadi perhatian Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara, Khususnya di Kota Medan.
Langkah pencegahan terus digalakkan, salah satunya dengan menggandeng Tribun Medan ini komitmen mendukung gerakan tersebut.
Pimpinan Redaksi Tribun Medan Iin Solihin dalam kata sambutannya mengatakan, Tribun Medan sangat mendukung kegiatan Nasional tersebut.
“Kami dari Tribun Medan sangat mendukung program yang dilakukan pemko medan dan kegiatan ini untuk mengurangi angka stunting disumut,” kata Pimred Tribun Medan itu.
Sementara, Helman Alex Tampubolon SH MH sebagai Kakak Asuh Stunting mengatakan, Harapan kedepan nya Pemko Meda dan BKKBN selaku pemerhati gizi kalau bisa harus jemput bola.
“Sebagai kakak asuh stunting, harapan kita agar Pemko dan BKKBN harus jemput bola dan selalu bekerja sama dengan kecamatan dan mendukung program dari pemko medan. Semoga anak anak indonesia bisa bertumbuh dengan cerdas dan sehat.
Sementara itu, Camat Medan Marelan Ansari Hasibuan dalam kata sambutannya mengatakan untuk didaerah Kecataman Medan Marelan ada sekitar 37 orang anak yang mengalami Stunting.
“Untuk dimarelan ini ada sekitar 37 anak yang mengalami stunting, ada 2 Puskesmas, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga Marelan,” kata Camat Marelan.
Ia meminta kepada masing masing keluarga harus kompak dan saling mendukung dalam mencegah stunting. Menurut dia, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan zat gizi kronis, terutama dalam 1.000 hari kehidupan pertama (HPK), termasuk dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, dan perkembangan balita sehingga menurunkan kualitas hidup anak.
“Pada satu keluarga harus saling mendukung pro-aktif dalam melaksanakan arahan dan sosialisasi yang sudah diberikan oleh BKKBN maupun para tenaga kesehatan setempat. Upaya maksimal harus terus dilakukan agar anak tidak terkena stunting. Para ayah dalam masing masing keluarga sudah menjadi figur anggota keluarga yang memberikan peran kenyamanan, perlindungan, dan keharmonisan dalam keluarga,” harap Camat Marelan itu.
Perwakilan dari BKKBN yang disampaikan oleh Nurjani Rasyid MA menjelaskan, BKKBN terus bekerja maksimal dalam menekan jumlah angka stunting di semua wilayah Indonesia.
Termasuk, BKKBN melakukan pelatihan training of trainer (TOT) dengan melibatkan para Kepala Dinas Kesehatan kabupaten dan Kota di Indonesia. Nantinya, para ToT diwilayahnya masing masing dapat melatih tenaga pendamping keluarga.
“Sehingga, nantinya akan terbentuk disetiap desa rata rata tiga orang pendamping, yang terdiri dari tenaga kesehatan seperti bidan, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan kader KB. Mereka akan menjadi pendamping untuk setiap desanya masing masing,” ujarnya.
Ia berharap, para remaja putri yang akan menjadi calon pengantin yang mengisi data-data yang telah disediakan dengan sebenarnya. Sebab, data aplikasi itu akan digunakan sebagai salah satu pertimbangan pemerintah mengambil kebijakan. Kemudian, di saat hamil, BKKBN memberikan pendampingan agar calon ibu mendapat nutrisi sehat, dan mengingatkan pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali.
“Sejak penanganan stunting menjadi tanggung jawab BKKBN melalui aturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, kami melakukan audiensi untuk kolaborasi dengan berbagai kementerian/lembaga (K/L) terkait dengan tujuan agar program percepatan penurunan angka stunting ini secara nasional terkoordinasi,” ungkapnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, Narasumber dari BKKBN Nurjani Rasyid MA, Pimpinan Redaksi Tribun Medan Iin Solihin, Camat Marelan Ansari Hasibuan, Perawakilan dari PT Elnusa Siti Hardina Harahap (pengawas Adm umum) sebagai Kakak asuh Stunting, dan Helman Alex Tampunolon SH MH sebagai Kakak Asuh Stunting. (Zul)