DELI SERDANG (HARIANSTAR.COM) –
Kericuhan kembali terjadi di Desa Selambo, mengakibatkan seorang warga dikatakan tewas dan sejumlah orang luka luka, Jumat (21/2/2025).
Korban disebut sebut bernama Dani tewas seorang pria diduga akibat tembakan air softgun yang mengenai bagian dadanya. Warga lain, berinisial AP juga mengalami luka tembakan dari air softgun dan dirawat di rumah sakit Columbia Asia. Sementara korban lain yang mengalami luka, kebanyakan karena sabetan senjata tajam dan anak panah.
Para korban luka-luka dikatakan dilarikan ke rumah sakit Mitra Medika dan beberapa dirujuk ke rumah sakit lain.
Salah seorang korban luka, Tanjung mengaku mendapat luka karena lemparan batu. Dikatakannya, saat itu ia sedang berdiri di sekitar pertikaian dan seketika sebuah batu mendarat ke wajahnya. Akibatnya, bibir pria itu terbelah dan dilarikan ke klinik terdekat.
“Aku duduk dan berdiri aja disitu, mereka nyerang. Kan ada polisi, katanya mau menahan. Tiba-tiba aku diserang pakai batu,” ucap Tanjung.
Tidak cuma itu, salah satu rumah warga juga menjadi sasaran pihak yang bentrok. Akibatnya, rumah milik Boru Simanjuntak mengalami pecah kaca dan dinding yang retak.
“Mereka saling serang. Saya lari keluar. Terus saya pulang, kaca rumah saya sudah berpecahan. Saya langsung masuk berondok ke dalam rumah. Karena mereka ribut lagi,” katanya
Terkait Lahan
Disisi lain, polisi menyebutkan kericuhan itu ditenggarai masalah lahan. Namun, polisi belum bisa memastikan lahan yang diperebutkan kedua pihak. Begitu pun dengan legalitas lahan yang diperebutkan.
“Dugaannya terkait masalah lahan. Yang mana lahan itu sendiri kami juga belum tau. Legalitas lahan yang mereka perebutkan juga kami belum tau,” kata Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul, Jumat (21/2/2025).
Hingga kini, situasi di lokasi sudah kondusif. Jhonson juga mengimbau kepada pihak yang bertikai untuk duduk bersama mencari solusi.
“Kami siap memfasilitasi sekaligus memediasi mereka. Mari duduk bersama mencari solusi,” ucapnya.
Terkait korban, perwira berpangkat satu melati emas itu mengaku belum bisa memastikan. Pihaknya saat ini masih bekerja di lokasi untuk menenangkan para pihak.
“Sejauh ini kami belum bisa pastikan dan kami masih bekerja untuk mendata semua dari kejadian ini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah menempatkan personel di dua posko yang selama ini sudah berjalan. “Jadi nanti tetap di dirikan,” katanya. (Red)