MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kericuhan yang terjadi saat pelantikan salah satu OKP di halaman Lottemaet Jalan Gatot Subroto Sunggal, Minggu (13/10/2024) sore, mengakibatkan empat anggota OKP menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Dua korban yaitu Andi dan Girly yang saat ini berada di Polsek Sunggal guna membuat laporan. Sementara dua anggota lainnya belum diketahui identitasnya.
Kedua korban yang belum diketahui identitasnya itu di kabarkan mendapat perawatan di rumah sakit Sundari. Dalam sebuah video yang beredar, dua orang anggota OKP mengaku terkena lemparan batu. Keduanya pun mengalami luka di bagian kepala. Dalam video itu, keduanya terlihat di dalam ambulance.
“Dilempar batu,” ucap salah seorang korban di dalam video yang diterima wartawan.
Pantauan di halaman rumah sakit Sundari, terlihat beberapa petugas kepolisian berjaga. Diduga kedua anggota yang mendapat luka lemparan batu masih di rawat di sana.
Hingga saat ini, belum ada keterangan dari Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat terkait peristiwa itu.
Sementara, akibat peristiwa itu beberapa anggota OKP mengaku tidak menemukan kendaraannya.
“Tadi aku parkir di sini. Ini udah nggak ada,” kata salah satu anggota OKP yang mengaku sepeda motornya Honda Vario.
Raja Napitupulu juga mengaku tidak menemukan sepeda motor Honda Beat miliknya saat di parkirkan di seputaran lokasi pelantikan.
“Masih nyari ini. Nggak nampak kereta ku,” ucap Raja.
Pantauan media, hingga saat ini sedikitnya ada tiga anggota OKP yang masih mencari sepeda motornya.
“Awak kira satu yang nggak nampak. Rupanya banyak,” ucap anggota OKP lainnya. (Red)



























