MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kedutaan Besar India di Indonesia dan India News Desk meluncurkan program jurnalistik Voice of Tomorrow: Where Journalist meet editorial wisdom. Program ini melatih jurnalis untuk siap hadapi tantangan global.
Hal ini disampaikan oleh Sachin V. Gopalan, CEO India News Desk saat sesi sosialisasi program Voice of Tomorrow belum lama ini. Sachin menekankan urgensi program ini bagi dunia jurnalistik.
“Situasi geopolitik saat ini membuat tugas jurnalis semakin sulit. Melalui program ini, para wartawan muda bisa belajar dari tokoh-tokoh berpengaruh dan mendapatkan manfaat dari interaksi global. Saya percaya kegiatan ini akan membantu mereka membawa dampak nyata di daerah masing-masing, sekaligus mempererat kerja sama Indonesia–India,” ujarnya.
Program pelatihan ini telah berjalan selama dua pekan dengan materi beragam. Di antaranya sesi human rights reporting bersama Aktivis HAM Andreas Harsono dan Devjyot Ghoshal, Chief Correspondent Reuters untuk Thailand dan Myanmar serta sesi gender reporting yang menghadirkan Rini Yustiningsih, COO Solopos Media Group, dan Amy Sood, reporter Ignites Asian Financial Times.
Dua sesi pelatihan ini dilaksanakan di setiap akhir pekan dan dijadwalkan akan ada 8 sesi pelatihan lagi ke depan. Pelatihan ini juga akan diisi dengan analisis kasus nyata dunia bisnis dan media hingga wawancara langsung dengan pemimpin bisnis dan media.
Peserta pelatihan dari Daai TV Medan, Dinal Apriansyah mengaku terkesan dengan dua sesi yangvtelah dilewati khususnya pada materi gender reporting. “Pelatihannya sangat menarik, khususnya saat bahas tentang gender reporting, karena membuka pikiran kita sebagai jurnalis untuk menentukan angle liputan. tidak hanya berfokus pada pandangan atau perspektif pria saja, bisa dari sisi perempuan,” ujarnya.
Sebelumnya saat peluncuran program ini, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menegaskan bahwa kolaborasi media penting untuk menghadirkan narasi yang lebih otentik.
“Hari ini, narasi tentang India seringkali didominasi oleh sumber-sumber dari Barat. Melalui program ini, kita ingin membangun kapasitas dan koneksi lintas batas yang mampu menghadirkan pemberitaan yang lebih seimbang,” ujarnya.
Senada dengan itu, Duta Besar Indonesia untuk India, Ina Hagniningtyas Krishnamurthi, menilai media memiliki peran strategis dalam mempererat hubungan antargenerasi dan antarbangsa.
“Media bukan sekadar pengantar informasi, tetapi agen pembentuk persepsi dan pemersatu masyarakat. Program ini menjadi wahana yang menghubungkan dua peradaban besar yang telah bertaut selama lebih dari dua milenium,” ujarnya. (RED)



























