MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), BPJS Kesehatan memastikan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap dapat mengakses layanan kesehatan meskipun berada di luar daerah domisili.
Hal tersebut sejalan dengan prinsip portabilitas JKN yang memungkinkan peserta memperoleh pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, mengatakan peserta JKN tidak perlu khawatir saat bepergian ke luar kota karena layanan kesehatan tetap dapat diakses di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setempat.
“Peserta JKN bisa mengakses pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia, tidak bergantung pada domisili KTP. Meski sedang berada di luar kota, peserta tetap dapat memperoleh layanan di FKTP maksimal tiga kali. Yang terpenting, pastikan status kepesertaan JKN aktif dan mengikuti prosedur berobat yang berlaku,” ujar Rizzky, Selasa (23/12).
Ia menjelaskan, dalam kondisi gawat darurat, peserta JKN dapat langsung mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat tanpa memerlukan surat rujukan, baik rumah sakit yang telah bekerja sama maupun yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Penilaian kondisi gawat darurat tersebut dilakukan oleh dokter yang menangani pasien. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018, kondisi gawat darurat mencakup situasi yang berisiko tinggi terhadap nyawa pasien, seperti gangguan jalan napas, pernapasan, sirkulasi, penurunan kesadaran, serta kondisi medis serius lainnya.
“Peserta JKN juga dapat mengecek lokasi fasilitas kesehatan terdekat melalui Aplikasi Mobile JKN pada menu Info Lokasi Faskes. Selain itu, informasi dan pengaduan dapat disampaikan melalui aplikasi tersebut, chat WhatsApp PANDAWA di nomor 0811-8165-165, atau BPJS Kesehatan Care Center 165,” jelas Rizzky.
Di sisi lain, fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan turut bersiaga selama libur Nataru. Direktur RS Mitra Siaga Tegal, dr. Ahmad Shohibul Birry, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan tenaga medis di IGD serta empat poli utama.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami menyiagakan dokter di IGD serta poli anak, kebidanan, bedah, dan penyakit dalam. Biasanya, saat libur Nataru banyak kasus kegawatdaruratan. Dokter tetap standby agar pasien yang datang bisa tertangani dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, RS Mitra Siaga Tegal bersama rumah sakit se-Kabupaten Tegal juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Mengingat rumah sakit tersebut berada di jalur Pantura yang padat arus kendaraan saat libur Nataru.
“IGD kami siagakan 24 jam nonstop. Pembagian dan distribusi pasien juga sudah dipersiapkan agar tidak terjadi penumpukan. Kami mengimbau masyarakat yang bepergian untuk tetap tenang, menjaga pola makan, dan beristirahat cukup agar kondisi tubuh tetap prima selama perjalanan,” tutupnya. (RED)



























