MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Petugas kepolisian Polsek Medan Baru, masih terus mendalami penyebab pasti tewasnya wartawan media online, Nicolas Saragih (33), yang terjadi pada Jumat (5/9/2025) pagi kamarin.
Hingga saat ini, tim penyidik masih terus melakukan pemeriksaan dengan mengambil keterangan dari sejumlah saksi termasuk teman wanita korban yang saat peristiwa naas itu terjadi tengah bersamanya di dalam kamar kos.
“Sampai saat ini, teman wanita korban yang merupakan saksi kunci lantaran berada di dalam kamar bersamanya masih kita ambil keterangannya,” jelas Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Aritonang, Sabtu (6/9/2025).
Selain itu, sejumlah saksi yang merupakan pemilik tempat kos korban dan sejumlah penghuni kos lain juga masih dimintai keterangan secara intensif di ruang penyidik.
“Untuk saksi lain seperti pemilik kos dan penghuni kos lainnya juga masih kita mintai keterangan. Dan semua penyidikan ini akan kita lakukan secara cepat,” ujarnya.
Dijelaskan Hendrik, jika dari penyelidikan sementara ini, sebelum tewas korban Nico pulang ke kosnya di Jalan Pasundan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, pada pukul 05.00 WIB.
Dari rekaman CCTV kos, terlihat saat itu korban pulang bersama teman wanitanya dengan mengendarai sepeda motor.
Namun beberapa jam setelah masuk ke dalam kamar kos, pacar korban ini meminta bantuan kepada pemilik dan penghuni kos untuk membawa korban ke klinik tidak jauh dari tempat kos lantaran korban terjatuh dari kamar mandi dan mengalami luka parah.
“Kalau kita lihat dari CCTV, korban ini pulang bersama teman wanitanya. Beberapa jam setelah itu teman wanitanya ini meminta bantuan kepada pemilik kos dan penghuni lain untuk membawa korban ke klinik lantaran terjatuh di kamar mandi,” terang kapolsek.
Sementara, usai jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazahnya. Jenazah Nico akhirnya dibawa pulang keluarganya ke kampung halaman di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, untuk dimakamkan.
“Keluarga korban keberatan dilakukan otopsi. Karena itu, kami tidak bisa memaksa. Jenazah pun sudah dibawa pulang pihak keluarga,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Paul M. Tambunan, Sabtu (6/9/2025) siang.
Meski tanpa otopsi, polisi tetap melakukan penyelidikan.
“Kami sudah olah TKP, periksa CCTV, dan memintai keterangan saksi. Sejauh ini sudah empat orang saksi diperiksa, termasuk seorang wanita dekat korban bernama Ica,” kataPaul.
Diketahui, sebelum meninggal, Nico sempat dibawa penghuni kos ke klinik terdekat, lalu dirujuk ke RS Advent Medan. Namun, karena luka parah di kepala, ia menghembuskan napas terakhir di ruang IGD.
Dari pemeriksaan awal, tubuh Nico penuh luka. Terdapat robekan di kepala kiri, dagu, tangan, dan kaki. Luka-luka itu membuat keluarga meyakini kematiannya korban bukan karena jatuh, melainkan akibat dugaan penganiayaan. (Red)