MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah, di Jalan Pasar IV Barat, Medan Marelan, diduga dikarekanakan keracunan karbon monoksida dari genset.
Hal itu diungkapkan Ratna, 33 tahun, adik kandung Sugandi yang merupakan salah satu korban. Dijelaskannya, selain pria 41 tahun itu, kakak iparnya Juliana, 44 tahun dan keponakannya Zaky, 7 tahun, juga tewas.
“Tiga-tiganya satu keluarga. Yang laki-laki abang kandung saya,” ucapnya, Selasa (2/12/2025).
Diceritakannya, keresahan keluarga terhadap ketiganya karena hilang kontak sejak, Jumat (28/11/2025) lalu. Hingga Sabtu, (29/11/2025), salah seorang anggota keluarga menggedor rumah berlantai dua yang ditinggali ketiganya. Namun, gedoran itu tak disahuti oleh siapapun yang membuat kecurigaan semakin menguat.
“Biasanya rumah itu selalu ramai dan terbuka. Karena kan buka usaha air galon. Jadi karena nggak ada sahutan itu dan posisi rumah dikunci dari dalam, makin curiga,” tuturnya.
Meski begitu, keluarga masih sempat berprasangka lain. Ketiganya dianggap sedang bepergian.
“Sempat kami rasa mereka lagi keluar entah kemana. Tapi karena nomernya nggak aktif-aktif juga kami bersepakat mendobrak rumah itu,” katanya.
Senin, (1/12/2025) keluarga yang memaksa mendobrak pintu rumah pun mencium aroma tak sedap. Segera keluarga yang dibantu kepala lingkungan mengecek lantai dua rumah itu.
“Pas dibuka, rupanya kakak ipar saya ditemukan di tangga menuju lantai dua. Badannya sudah hitam. Abang dengan keponakan saya di lantai dua. Posisi mereka seperti sedang tidur. Karena diatas kasur,” lanjutnya.
Lanjut Ratna, keluarga hingga kini berprasangka jika ketiganya tewas karena keracunan karbon monoksida dari genset. Meski begitu, hasil otopsi dari rumah sakit Bhayangkara masih ditunggu untuk memastikannya.
“Aku rasa, keracunan genset ya, mereka menghidupkan genset karena mati lampunya kan agak lama. Saat kami lihat tadi, sepertinya mereka sudah tiga hari meninggal, sejak Jumat kemarin,” ujar perempuan 33 tahun itu. (RED)



























