TEHERAN (HARIANSTAR.COM) -Perserikatan Bangsa-Bangsa mengonfirmasi kejahatan rezim Zionis yang sedang berlangsung di Gaza telah menewaskan sedikitnya 1.760 warga Palestina yang mencari bantuan sejak akhir Mei, menggarisbawahi eskalasi yang mengejutkan dalam penargetan sistematis terhadap warga sipil.
Dikutip dari Tasnim, sumber-sumber rumah sakit dan darurat melaporkan pada hari Jumat saja, pasukan Israel membantai sedikitnya 44 warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, termasuk 16 orang yang sedang menunggu makanan dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan.
Jet tempur Israel mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah, menewaskan enam anggota satu keluarga, empat di antaranya anak-anak.
Di daerah Zikim di barat laut Gaza, pasukan Israel menembaki para pencari bantuan, menewaskan enam orang, menurut staf medis di Rumah Sakit al-Shifa.
Di al-Mawasi, Gaza selatan, dekat Khan Younis, sepasang suami istri tewas ketika tenda mereka dibom oleh pesawat Israel.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB memperingatkan bahwa titik-titik distribusi bantuan telah menjadi “jebakan maut”, menggemakan peringatan yang disuarakan oleh badan-badan kemanusiaan bahwa serangan yang disengaja oleh rezim tersebut mengancam kehancuran total operasi bantuan.
Para pengamat mencatat, entitas Zionis telah mengintensifkan pemboman di distrik pemukiman padat penduduk di utara dan selatan Gaza, membuat penduduk terus-menerus dilanda teror dan memperdalam bencana kemanusiaan.
Kemarahan internasional terus meningkat, tetapi serangan gencar Israel terhadap warga sipil yang kelaparan menggarisbawahi penghinaannya terhadap seruan global dan mengungkap niat genosida di balik kampanye Gaza.
Pasukan Israel telah menangkap sedikitnya 20 warga Palestina dalam penggerebekan di Tepi Barat, di mana beberapa warga Palestina juga terluka selama serangan oleh pemukim bersenjata Israel.
Sumber lokal mengatakan, pemukim Israel menyerang desa Abu Falah di timur laut Ramallah di Tepi Barat yang diduduki dan menebang pohon zaitun di tanah Palestina.
Serangan lain dilaporkan di kota Duma, yang terletak di sebelah selatan Nablus, di mana para pemukim mencabut pohon zaitun dan anggur dan mengancam warga Palestina agar tidak memasuki tanah mereka.
Serangan terbaru terjadi beberapa jam setelah pemukim melukai beberapa warga Palestina dan membakar kendaraan setelah menyerbu dua desa di wilayah yang diduduki.
Perang rezim Zionis di Gaza telah menewaskan sedikitnya 61.776 orang dan melukai 154.906 orang sejak Oktober 2023.