MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kasat Lantas Polrestabes Medan, Akbp I Made Parwita membenarkan jika ketiga personel Polda Sumut, Bripda VP, Bripda ST dan Bripda BI mengalami kecelakaan usai mengunjungi tempat hiburan malam (THM), Minggu (26/10/2025) sekira pukul 04.15 Wib.
“Yang di mobil anggota Polri yang bertugas di Polda sumut. Memang yang bersangkutan baru keluar dari THM,” katanya, Kamis (30/10/2025).
Ketiganya, saat itu mengendarai mobil Brio B 2706 TN, melintas dari Jalan Merak Jingga mengarah ke Jalan Perintis Kemerdekaan. Seketika mobil tersebut menyerempet pejalan kaki Elida Delviana Tamin yang berada di depan HW Tiger Club.
“Setelahnya mobil tersebut menabrak trotoar. Akibat kejadian tersebut pejalan kaki mengalami luka-luka dan mobil Honda Brio mengalami kerusakan,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui pengemudi mobil tersebut adalah Bripda VP. Untuk kecepatan, Parwita mengaku masih mendalaminya.
“Kecepatan masih kami dalami, kita belum mengarah ke sana. Kami masih lidik, cari saksi-saksi, nanti kami gelar lalu kami sampaikan semua,” tuturnya.
Akibat kejadian itu, perempuan asal Aek Natas, Labura itu mengalami luka berat dan hingga kini masih mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara ketiga personel tersebut tengah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sumut.
“Korban masih mendapat perawatan. Untuk penanganan pelanggaran anggota Polri silahkan ke Propam. Di dalam mobil Brio ada 3 orang. Itu yang kami amankan dan periksa,” ujarnya.
Ketiga Personel Polri Dibawah Pengaruh Alkohol
Sementara Kasubdit Paminal Polda Sumut, Kompol Chandra, membenarkan bahwa ketiga personel itu sedang di bawah pengaruh alkohol. Meski begitu, hasil pemeriksaan urin, ketiganya dikatakan negatif mengkonsumsi narkoba.
“Hasil tes urin, setelah dilaksanakan hasilnya negatif. Kalau mabuk, yang pasti yang bersangkutan sehabis minum alkohol. Kalau pasti mabuk atau tidak, yang jelas dia dibawah pengaruh alkohol,” ucapnya.
Dilanjutkannya, usai mengalami kecelakaan, ketiga personel Polri itu meninggalkan lokasi. Menurut Chandra, ketiganya takut disakiti warga dan menyerahkan diri ke sat lantas Polrestabes Medan.
“Ketiganya dari THM, setelah menabrak ketiganya meninggalkan lokasi karena takut dimasa. Lalu menyerahkan diri ke sat lantas. Korban sempat dibawa ke bhayangkara, lalu dirujuk ke Colombia,” tuturnya.
Hingga kini, ketiganya telah ditempatkan di tempat khusus (patsus). Sementara korban, hingga kini belum dapat diperiksa.
“Ketiganya tidak bersama-sama dan tidak ada bertemu di THM dengan korban. Kalau korban kita tidak tau apa dari THM atau tidak. Kita juga belum dapat informasi dari korban,” lanjutnya.
Hingga kini, proses penyelidikan di Propam masih berlangsung. Selain tragedi kecelakaan, Propam juga memproses pelanggaran lain yang berkaitan.
“Yang bersangkutan sudah di patsus. Jadi yang kita proses, bukan hanya kecelakaannya tapi juga terkait perbuatan sebelumnya (masuk ke THM),” ujarnya.
Kasubdit Pemmas Polda Sumut, Siri Rohana menambahkan, Polda Sumut berkomitmen untuk menuntaskan kasus tersebut dengan transpara.
“Pimpinan berkomitmen menuntaskan kasus ini. Terbukti dengan yang bersangkutan sudah di proses dan dilakukan patsus. Selanjutnya akan diberitahukan penyebabnya nanti,” ujarnya. (RED)



























