MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kehebohan istilah link video Botol Golda di media sosial beberapa hari belakangan ini membuat sejumlah warganet terus memburu video tersebut.
Jika sebelumnya video botol Golda berdurasi 19 detik kini kembali viral video Golda season 4 dengan durasi 6 menit 30 detik.
Caption seperti “sek panas wes rilis versi botol teh pucuk” hingga “dudu 19 detik tapi 6.30 menit” membuat publik bertanya-tanya maksud di balik unggahan tersebut.
Tanpa penjelasan gamblang, narasi ini justru berhasil menarik perhatian dan mendorong pengguna lain ikut mencari tahu.
Tren ini berkembang cepat karena banyak unggahan hanya menampilkan potongan video atau bahkan sekadar teks, tanpa memperlihatkan video secara utuh.
Bahkan narasi mahasiswi bersama sang pacar melakukan aksi senonoh menggunakan botol Golda menambah rasa penasaran warganet.
Viralnya botol Golda dipicu oleh sebuah video yang menampilkan seorang wanita sedang berinteraksi dengan botol tersebut di depan kamera.
Dalam cuplikan singkat yang tersebar, terlihat botol Golda ditempelkan ke area terlarang, sehingga memunculkan beragam interpretasi dari penonton.
Banyak netizen merasa heran karena penggunaan botol tersebut dianggap tidak lazim.
Dari situlah muncul komentar-komentar bernada kaget, bercanda, hingga skeptis. Video ini kemudian disebut-sebut memiliki beberapa versi, mulai dari durasi belasan detik hingga klaim video full lebih dari enam menit.
Isu durasi menjadi bahan perdebatan tersendiri. Sebagian pengguna menyebut video viral hanya berdurasi sekitar 19 detik. Namun ada pula yang mengklaim versi aslinya berdurasi 6 menit 30 detik dan disebut sebagai season terbaru.
Faktanya, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai video asli tersebut.
Besar kemungkinan video yang beredar hanyalah potongan yang telah diedit ulang, sehingga memunculkan berbagai versi durasi.
Alhasil, kolom komentar TikTok dipenuhi permintaan link, mulai dari yang serius hingga bernada bercanda.
Beberapa akun terlihat membagikan tautan dengan iming-iming video full.
Namun banyak juga netizen yang mengingatkan agar tidak sembarangan mengklik link karena berpotensi spam.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana rasa penasaran publik bisa dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan tautan mencurigakan.
Pengguna disarankan untuk selalu memeriksa alamat situs sebelum mengklik.
Platform penyimpanan video yang umum digunakan biasanya memiliki domain yang jelas. Jika tautan mengarah ke situs asing, meminta login aneh, atau memunculkan iklan berlebihan, sebaiknya dihindari.
Tidak semua yang viral memiliki video versi lengkap seperti yang diklaim. Dalam banyak kasus, narasi viral justru dibangun dari potongan dan spekulasi.



























