RUMANIA (HARIANSTAR.COM) – Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Moldova Meidyatama Suryodiningrat bersama para duta besar negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Rumania menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di Bucharest, Kamis (11/9).
Dalam pernyataan yang mewakili para Duta Besar negara-negara OKI, Meidyatama menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Rumania terhadap Palestina dengan pengakuan negara Palestina dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
“Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk bersikap aktif menghentikan tindakan-tindakan Israel dan menciptakan perdamaian di Timur Tengah,” kata Dubes Meidyatama dalam keterangan pers KBRI Bucharest, Jumat (12/9/2025).
Para Dubes negara-negara OKI tersebut melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rumania Oana-Silvia Toiu di Kementerian Luar Negeri Rumania untuk membahas situasi di Timur Tengah pada Kamis 11 September 2025.
Mereka juga mengecam tindakan-tindakan Israel di Gaza, Palestina dan serangan baru-baru ini ke Doha, Qatar.
Menlu Rumania menyambut para Dubes negara-negara OKI di Rumania dan menyampaikan ucapan terima kasih atas dialog terbuka dan kerja sama erat. Ia menekankan urgensi perluasan akses kemanusiaan ke Gaza, pembaruan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Setelah pertemuan dengan Menlu Rumania, para Dubes negara-negara OKI melakukan solidarity stand di depan Kedutaan Besar Palestina di Bucharest, Rumania. Mereka menyuarakan keprihatinan mendalam atas perkembangan situasi di Palestina dan mengecam keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Dalam pernyataannya mewakili para Dubes negara-negara OKI pada saat solidarity stand, Dubes Meidyatama juga menyampaikan seruan kepada seluruh negara untuk menghentikan tindakan-tindakan Israel di Palestina.
Aksi solidaritas ini dihadiri oleh para Dubes dan perwakilan diplomatik di Rumania, yaitu Indonesia, Aljazair, Mesir, Iran, Irak, Yordania, Kazakhstan, Kuwait, Libya, Malaysia, Maroko, Nigeria, Pakistan, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Sudan, Suriah, Tunisia, dan Turki. (YS)