MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Petugas gabungan masih terus melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana alam di Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan data Polda Sumut, hingga Kamis (27/11/2025), tercatat sebanyak 62 orang meninggal dunia akibat bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Sumut.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Polda Sumut, terdapat 367 kejadian bencana alam yang tersebar di 20 wilayah Polres jajaran, dengan korban terdampak mencapai 222 orang dan pengungsi sebanyak 9.845 jiwa.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan, pihaknya berupaya maksimal untuk memastikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.
“Sejak awal cuaca ekstrem melanda, Polda Sumut telah menurunkan total 1.754 personel dari seluruh fungsi. Kami bergerak serentak melakukan evakuasi, pencarian korban hilang, pembukaan akses jalan, dan distribusi bantuan. Penanganan dilakukan siang malam karena keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama,” ungkap Kombes Pol Ferry, Jumat (28/11/2025).
Dari total kejadian yang dipetakan, bencana didominasi oleh banjir sebanyak 214 kejadian, disusul tanah longsor 135 kejadian, pohon tumbang 16 kejadian, serta angin puting beliung 2 kejadian.
Sebanyak 222 orang menjadi korban dalam bencana ini, 62 orang diantaranya meninggal dunia, luka berat 13 Orang, luka ingan 82 orang dan yang masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian sebanyak 65 Orang. Sementara itu sebanyak 9.845 Orang yang terdampak masih mengungsi dilokasi yang telah disediakan.
Wilayah terdampak terparah meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), serta wilayah kota Medan.
“Paling banyak korban tercatat di wilayah Polres Sibolga, Tapsel, dan Humbahas. Kapolda Sumut sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk mempercepat pencarian korban hilang dan memprioritaskan penanganan wilayah terisolasi,” terangnya.
Kata Ferry, secara keseluruhan sebanyak 1.754 personel dilibatkan dalam operasi penanggulangan bencana ini, terdiri dari personel Polres jajaran, Ditsamapta, Sat Brimob, Bid TIK, Bid Dokkes, hingga tim logistik gabungan Polda.
“Sumber daya Polda Sumut kami optimalkan. Selain itu, kami sudah mengajukan bantuan helikopter dan sarana pendukung tambahan ke Mabes Polri untuk mempercepat distribusi bantuan ke lokasi terisolasi,” jelas Kombes Pol Ferry.
Dalam laporan resmi, Polda Sumut mencatat 7 wilayah tambahan yang kini ikut terdampak, termasuk Medan, Deli Serdang, Tanah Karo, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan, dan Binjai. Intensitas hujan tinggi menjadi penyebab utama bencana beruntun dalam beberapa hari terakhir. (RED)




























