Anas Al Sharif Sang Jurnalis Al-Jazeera dan 4 Rekannya Tewas Dibom Israel di Gaza

TEHERAN (HARIANSTAR.COM) – Rezim zionis Israel tidak hanya dengan arogannya membunuh warga Gaza. Bahkan, kebiadaban dari agresi militernya juga mengincar para awak media.

Anas Al Sharif Jurnalis Al-Jazeera turut menjadi korban kebiadaban agresi zionis militer Israel.

Sang jurnalis meninggal dunia akibat serangan di Gaza pada Minggu (10/8/2025) waktu setempat.

Sejak agresi militer Israel pada 7 Oktober 2023 hingga saat ini total 237 para ‘Pengungkap Kebenaran’ di Gaza yang gugur akibat kebiadaban rezim zionis.

Dilansir Al Jazeera, Senin (11/8/2025) Kantor Media Pemerintah di Gaza, pembunuhan tersebut merupakan kejahatan perang yang sepenuhnya bertujuan untuk membungkam kebenaran dan menutupi kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel.

“Ini merupakan awal dari rencana kriminal penjajah [Israel] untuk menutupi pembantaian brutal di masa lalu dan yang akan datang yang telah dan akan dilakukannya di Jalur Gaza,” kata kantor Media tersebut, Senin (11/8/2025).

Serangan Israel itu disebut menargetkan tenda kru jurnalis al-Jazeera. Anas Al Sharif dan empat rekannya tewas dalam serangan udara Israel itu.

“Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif tewas bersama empat rekannya dalam serangan yang ditargetkan Israel terhadap sebuah tenda yang menampung jurnalis di Kota Gaza,” kata penyiar yang berbasis di Qatar, dikutip AFP.

Kantor tersebut mengatakan bahwa Israel, Amerika Serikat dan semua negara yang terlibat dalam genosida bertanggung jawab penuh atas kejahatan sistematis terhadap para jurnalis dan pekerja media di daerah tersebut.

Mereka juga menyerukan agar organisasi-organisasi internasional turun tangan.

Dilansir Reuters dan Aljazeera, serangan dilancarkan pada Minggu (10/8/2025) waktu setempat.

Israel menuduh Al Sharif sebagai kepala sel Hamas.

“Anas Al Sharif menjabat sebagai kepala sel teroris di organisasi teroris Hamas dan bertanggung jawab untuk memajukan serangan roket terhadap warga sipil Israel dan pasukan IDF,” kata militer Israel dilansir Reuters, Senin (11/8/2025).

Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza mengatakan bahwa serangan yang menghantam tenda yang menampung para jurnalis di luar pintu masuk rumah sakit, ditargetkan secara langsung kepada mereka.

Jurnalis Al Jazeera, Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher dan Mohammed Noufal terbunuh dalam serangan tersebut.

Sementara Esmaeil Baqaei dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Senin mengatakan, lencana pers bukanlah perisai melawan penjahat perang genosida yang takut dunia menyaksikan kekejaman mereka. Lima jurnalis lainnya, seluruh tim Al Jazeera dibunuh dengan kejam oleh serangan udara yang disengaja oleh rezim Israel terhadap tenda mereka di Kota Gaza.

“Sementara itu, warga Gaza dibantai, dibiarkan kelaparan, dan menjadi sasaran ‘perangkap makanan’ Israel-Amerika,” katanya.