SOLO (HARIANSTAR.COM) – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 19 November 2025.
Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, acara peluncuran dimulai sekitar pukul 10.30 WIB di ruang tengah rumah sakit.
Dalam laporannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa RS KEI merupakan fasilitas kesehatan berskala internasional yang dibangun selama dua tahun melalui kerja sama dengan Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
“Rumah sakit ini dibangun dua tahun yang lalu, terdiri dari 100 kamar, tiga kamar operasi, dibangun dengan biaya Rp400 miliar. Diharapkan menjadi pusat jantung di Jawa Tengah dan ini merupakan hibah dari pemerintah UEA,” ujar Budi dikutip dari rmol.
Menkes mengatakan bahwa dirinya telah mengajak sejumlah direktur rumah sakit dari berbagai daerah untuk melihat langsung fasilitas RS KEI sebagai acuan pengembangan rumah sakit di daerah.
“Jadi, Bapak Presiden sudah memberikan 66 kabupaten kota anggaran untuk membangun rumah sakit, itu saya bawa sebagian ke sini untuk lihat sebagai contoh, mudah-mudahan nanti jadinya sebagus ini,” ungkapnya.
Presiden Prabowo, yang hadir mengenakan pakaian safari krem dan peci hitam, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas hadirnya rumah sakit kardiologi tersebut.
“Kita bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita. Kita masih bisa berkumpul hari ini untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting, yaitu peresmian RS Kardiologi Emirates-Indonesia,” tuturnya.
Prabowo menegaskan bahwa rumah sakit ini merupakan simbol hubungan baik Indonesia dan UEA.
“Saya menyambut sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran RS Kardiologi Emirates-Indonesia. RS ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa, Indonesia dan Uni Emirates Arab,” tutur Kepala Negara.
Peresmian dilakukan dengan menekan tombol dan menandatangani prasasti oleh Presiden Prabowo bersama Putra Presiden UEA, Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang menjabat sebagai Wakil Ketua Kantor Kepresidenan UEA bidang Pembangunan dan Syuhada.
Sejumlah pejabat turut hadir, di antaranya Menko PMK Pratikno, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Angga Raka Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, dan Wali Kota Solo Respati Ardi.
Dibangun dengan dana hibah penuh Pemerintah UEA senilai Rp417,3 miliar, RS KEI nantinya secara operasional dan manajemen akan berada di bawah Kementerian Kesehatan RI.
RS KEI berdiri di atas lahan seluas 18.000 meter persegi dan dilengkapi beragam fasilitas unggulan, mulai dari layanan kardiologi intervensi dan bedah jantung hingga unit rawat intensif khusus pasien gagal jantung.
Peralatan diagnostiknya juga terbilang lengkap, meliputi CT Scan, MRI, Echocardiography, Treadmill Test, Holter Monitoring, dan USG 4D, serta layanan hemodialisis bagi pasien dengan gangguan ginjal.
Selain menjadi pusat rujukan penyakit jantung, RS KEI juga diproyeksikan sebagai pusat keunggulan (Center of Excellence) untuk pendidikan tenaga kesehatan dan riset kardiovaskular. (YS)




























