MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, kinerja IHSG pada perdagangan hari ini terpantau hanya naik tipis di kisaran 7.570. Sementara di asia, mayoritas bursa saham mengalami penurunan.
Beberapa bursa saham di Asia, bursa saham di China yang mengalami kenaikan paling tajam saat ini. Namun bursa lain seperti Hangseng Dan Kospi ditransaksikan di zona merah, ujarnya, Kamis (3/10/2024) pagi.
Ditambahkan Gunawan, kinerja IHSG yang di awal sesi perdagangan bergerak sideways menyisahkan kekuatiran akan kemungkinan terjadinya koreksi pada sesi perdagangan hingga penutupan.
“Kinerja IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.500 hingga 7.590 di hari ini. Gerak langkah IHSG pada hari ini jug asangat terbebani dengan pelemahan mata uang rupiah.” katanya.
Mata uang Rupiah melemah ke level 15.355 per US Dolar, seiring dnegan membaiknya kinerja sjeumlah indikator keuangan AS seperti imbal hasil US Treasury ditambah dengan membaiknya kinerja USD Index 101.74. mata uang US Dolar juga terpantau mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang asia lainnya. Rupiah melemah jelang rilis agenda penting AS di akhir pekan, tambah Gunawan.
Gunawan menyebutkan, Data ketenaga kerjaan dan pengangguran akan dirilis pada perdagangan besok. Data tersebut memberikan gambaran bagaimana kekuatan ekonomi AS nantinya. Dan sejauh ini spekulasi yang berkembang bahwa AS akan menunjukan gejala resesi yang lebih kuat dibandingkan dengan peluang untuk tumbuh.
Disisi lain, harga emas dunia pada hari ini diperdagangkan relatif stabil dikisaran $2.656 per ons troy nya.pungkas Gunawan. (abi)