MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kredit Program Perumahan diharapkan dapat mempercepat pemerataan hunian layak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor properti dan konstruksi.
Hal ini mengemuka dalam Sosialisasi Kredit Program Perumahan yang diikuti Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Jumat (10/10/2025) di Aula Raja Inal, Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Hadir juga dalam kegiatan ini Menteri Perumahan Kawasan dan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, serta Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution. Kegiatan ini turut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Utara, asosiasi pengembang, kontraktor, pedagang, pelaku UMKM, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sesi dialog sosialisasi, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan bahwa semangat utama program ini adalah memperluas akses perumahan dan memperkuat ekonomi rakyat.
“Bayangkan, bunga kredit cuma enam persen per tahun. Sementara rentenir sebulan bisa dua persen. Jadi kita harus tutup peluang rentenir di Sumatera Utara ini. Caranya? Bank Sumut harus cepat, jangan lama prosesnya, supaya rakyat lebih memilih bank daripada rentenir,” ujar Maruarar.
Maruarar juga berpesan kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota untuk aktif menyosialisasikan program ini di daerah masing-masing. Masyarakat perlu diberi pemahaman mengenai Bantuan Pembiayaan Perumahan Tapera (BP2TB), PPG gratis, serta kredit perumahan bersubsidi agar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Ia menegaskan, tujuan akhir program ini adalah memastikan seluruh masyarakat Sumut memiliki akses terhadap rumah yang layak dan terjangkau.
“Ini tentang keadilan sosial. Kita ingin rakyat kecil punya akses yang sama untuk punya rumah. Karena rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi pondasi ekonomi keluarga,” tegasnya.