MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Berdasarkan pemantauan per Juni 2023, Bank Umum yang berkantor pusat di Sumatera Utara, yang terdiri dari Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, memperlihatkan peningkatan kinerja intermediasi, tercermin dari pertumbuhan positif penghimpunan DPK sebesar 1,02% yoy dan penyaluran kredit sebesar 6,64% secara yoy.
Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien menjelaskan sebagaimana kinerja yang baik dari bank umum daerah, BPR/BPRS di Sumut juga memperlihatkan peningkatan kinerja yang baik, khususnya dalam kontribusinya menyalurkan kredit. Per Juni 2024, penghimpunan DPK bertumbuh 8,11% yoy, dan penyaluran kredit/pembiayaan dapat didorong bertumbuh double digit sebesar 9,32% yoy.
“Salah satu upaya yang OJK lakukan dalam memperkuat posisi BPR/BPRS adalah dengan mendorong proses merger, konsolidasi, dan akuisisi. Hingga saat ini, terdapat 51 bank dari yang sebelumnya 60 bank pada Desember 2020,” jelas Khoirul dalam acara Media Update Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara bertema Optimalisasi Peran OJK Daerah Melalui Sinergitas Media Partner di Medan, Kamis (15/8/2024).
Tujuannya kata Khoirul adalah untuk memperkuat layanan, permodalan dan infrastruktur, serta mendukung upaya program pemerintah dalam rangka konsolidasi.
Di Industri Keuangan Non Bank, berbagai lembaga pembiayaan non bank di Sumatera Utara terpantau dapat menyalurkan pembiayaan dengan pertumbuhan positif.
Perusahaan Pembiayaan pada Mei 2024 mencatatkan piutang pembiayaan sebesar Rp22,95 triliun dengan pertumbuhan yang relatif tinggi 11,53% yoy. Pembiayaan Investasi tercapai sebesar Rp7,13 triliun dan bertumbuh relatif tinggi sebesar 11,14% yoy, sementara Pembiayaan Modal Kerja bertumbuh dengan signifikan sebesar 16,99% yoy, meskipun dengan nominal pembiayaan yang lebih kecil yaitu Rp1,71 triliun.(zul)