MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menuturkan, mayoritas kinerja bursa di Asia melemah, yang turut menyeret keterpurukan IHSG pada perdagangan hari ini. IHSG ditutup turun 0.91% di level 7.505,257.
IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.485 pada sesi perdagangan kedua. Kinerja IHSG tak ubahnya kinerja mata uang rupiah yang berbalik mengalami tekanan setelah sempat dibuka menguat terbatas.
“Rupiah ditutup melemah di level 15.715 per US Dolar. Bahkan Rupiah sempat melemah hingga ke level 15.730 per US Dolar selama sesi perdagangan berlangsung. Tekanan terhadap mata uang rupiah terjadi seiring dengan kia memudarnya ekspektasi kemungkinan terjadinya pemangkasan bunga acuan The FED dalam waktu dekat,”jelasnya, Minggu (3/11/2024)sore.
Sementara itu,lanjut Gunawan US Dolar sendiri terpantau bergerak menguat terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya. Seperti terhadap mata uang Yuan China, Dolar Singapura, Yen Jepang, hingga Hongkong Dolar. Kinerja pasar keuangan di Asia yang memburuk belakangan ini, juga tidak terlepas dari sikap investor yang sangat berhati-hati jelang pemilihan Presiden AS di pekan depan, katanya.
Ditengah ketidakpastian tersebut, pelaku pasar lebih banyak melakukan transaksi jangka pendek. Dan ditengah ketidakpastian tersbeut, US Dolar cenderung diuntungkan terhadap maa uang dunia lainnya.
Disisi lain, harga emas pada sesi perdagangan sore terpantau membaik di level $2.752 per ons troy nya. Atau sekitar 1.39 juta per gram, tutup Gunawan. (abi)