MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mulai menyalurkan Jagung Pakan dalam rangka pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung Pakan sesuai dengan amanah dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Program ini ditujukan kepada 20 peternak ayam petelur mandiri dengan total volume distribusi mencapai 1.356 ton.
Jagung yang disalurkan merupakan Jagung Pipil Kering (JPK) hasil pengadaan dalam negeri dengan kualitas kadar air (KA) 14% dan kandungan aflatoksin maksimal 50ppb. Jagung ini dikemas dalam karung 50 kg netto dan dijual kepada peternak dengan harga terjangkau, yakni Rp5.000 per kilogram.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menekan ongkos produksi telur ayam. “Kami berharap penyaluran SPHP Jagung Pakan ini dapat membantu peternak dalam menekan biaya produksi, sehingga harga telur di pasaran tetap stabil dan sesuai dengan harga acuan pemerintah,” ujarnya.
Program penyaluran SPHP Jagung Pakan ini akan berlangsung hingga 31 Oktober 2025 dan menyasar peternak ayam petelur mandiri di enam wilayah, yakni Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Asahan, dan Simalungun.
Budi juga mengimbau kepada para peternak yang sudah terdaftar dalam lampiran surat dari Bapanas agar segera menyelesaikan administrasi dan melakukan pengambilan jagung di gudang Bulog terdekat. Ia merinci lokasi pengambilan sebagai berikut:
-
Gudang Jemadi Medan: untuk peternak dari Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, dan Langkat.
-
Gudang Bulog Naga Pita Siantar: untuk peternak dari Kabupaten Simalungun.
-
Gudang Bulog Kisaran Naga Asahan: untuk peternak dari Kabupaten Asahan.
Dengan program ini, Bulog berharap terjadi stabilisasi harga pakan ternak dan dampak positif bagi harga telur ayam di pasar dalam jangka panjang. (RED)