LANGKAT (HARIANSTAR.COM) – Bermula dari dapur sederhana di kampung halamannya di Desa Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Nurul Fadilah dan kakaknya Desy Anggraini kini mampu mengembangkan usaha kuliner dimsum yang mulai dikenal luas.
Dila, sapaan akrab Nurul Fadilah yang sebelumnya bekerja di Kota Medan, memutuskan menetap di kampung setelah menikah. Rutinitas di rumah membuatnya ingin tetap produktif. Bersama Desy, mereka mulai mencoba membuat dimsum dua ribuan dengan label jajanan amanah.
“Awalnya hanya coba-coba buat dimsum dua ribuan. Ternyata banyak yang suka dan sayapun nambah varian produk, ada juga yang premium,” ujar Nurul.
Melalui promosi di media sosial, jajanan mereka mulai dikenal. Pesanan tidak hanya datang dari warga sekitar, tetapi juga menembus luar kampung, bahkan sampai ke kota dan provinsi lain diantaranya Medan hingga Aceh Tamiang.
Berkat orderan yang mulai banyak, Desy pun ikut membuka usaha yang sama dengan adiknya Dila dengan nama lain, Raja Dimsum. “Kebetulan adik saya juga lagi hamil, tapi orderan banyak jadi kami memutuskan untuk istilahnya buka cabang tapi dengan nama yang beda, cuma rasa tetap sama meski dapurnya juga sudah beda,” ujar Desy.
Keberhasilan mereka, lanjut Desy tidak lepas dari dukungan jaringan internet. Keduanya mengaku sangat terbantu dengan jaringan Indosat IM3. “Promosi online dan terima pesanan lancar karena internetnya stabil. Paketannya juga terjangkau,” ujarnya.
Desy mengaku saat ini Raja Dimsum yang masih baru berjalan sebulan sangat mengandalkan jaringan internet untuk memperluas pasar meningkatkan penjualan. “Saya juga belum punya steling sendiri jadi memang jualannya online saja dari rumah, makanya jaringan internet yang stabil untuk akses atau komunikasi di sosial media dengan konsumen itu bagi saya penting sekali. Bersyukur ada indosat yang jaringannya kuat dan promonya banyak,” katanya.
Desy mengaku kelemahan jaringan indosat hanya saat listrik padam. “Sejauh ini saya pakai indosat itu aman, kancar. Kendala hanya saat mati lampu, yah tapi hampir semua jaringan tergangu kalau mati lampu jadi yah masih nyaman saja,” kata Desy.
Sementara itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memang terus memperluas akses telekomunikasi hingga ke pelosok negeri. Di Sumatra Utara, perusahaan ini telah membangun 15 BTS baru, termasuk 9 di wilayah Pangkalan Susu, Langkat.
“Secara total, Indosat menghadirkan 225 sites di Langkat. Komitmen kami adalah memperkuat konektivitas masyarakat hingga pelosok,” ujar Agus Sulistio, EVP-Head of Circle Sumatra IOH.
Secara nasional, hingga pertengahan tahun ini Indosat telah mengoperasikan lebih dari 203 ribu BTS 4G, bertambah 15 ribu dari tahun sebelumnya. Targetnya, pada akhir 2025 sekitar 99 persen populasi Sumut sudah terlayani jaringan Indosat yang andal.
Dengan dukungan infrastruktur tersebut, UMKM seperti Jajanan Amanah dan Raja Dimsum bisa terus berkembang. “Kalau jaringannya lancar, usaha pun ikut lancar,” tutur Desy sambil menyebutkan siapa saja yang ingin order dimsum bisa hubungi nomor 0815‑1094‑0092. (RED)