KARO (HARIANSTAR.COM)– Masyarakat Tanah Karo yang menjadi pelanggan PDAM Tirta Malem kecewa dengan kinerja para pegawai di PDAM tersebut dan berencana akan membuat pengaduan kepada Bupati Karo dan Aparat Penegak Hukum setempat.
Seperti Penuturan pelanggan Minarti Br Ginting dan suaminya Tukul, Warga Desa Singa, Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo pada Selasa (30/7/2024) mengatakan bahwa sebelumnya merasa dirugikan oleh pihak PDAM.
Tukul menjelaskan bahwa sangat banyak kejangalan pada kinerja Pihak PDAM. “Pihak PDAM mengarahkan saya untuk menganti pipa dan meteran, namun tidak diganti, semakin lama pembayaran semakin mahal, air jarang hidup” ujar Tukul.
Serta meminta Kepada Instansi terkait agar merevisi kinerja dan kedudukan para pegawai yang ada di PDAM. “Bila perlu, dirut juga diganti supaya kedepannya PDAM Tirta Malem semakin baik,” ujar Minarti.
Kepala Bagian (Kabag) Pengaduan PDAM Tirta Malem Mega Selvia Br Ginting pada keterangannya mengatakan bahwa solusi terkait keluhan pelanggan tersebut ialah dengan menganti pipa dan meteran.
“Selanjutnya pelanggan membuat pernyataan, selanjutnya pembayaran dibayarkan sesuai dengan meteran yang dipergunakan,” katanya.
Mendengar keterangan dan solusi yang dikeluarkan Kabag Mega Selvia Br Ginting, warga mengaku hal ini sangat tidak memihak pelanggan, merekapun berencana akan melaporkan ke Bupati Karo dan APH.
“Gak usah heran, sudah sangat banyak pelanggan yang kecewa, entah sampai kapan begini, solusi yang diberikan tidak memihak kita,” ujar BL, pelanggan PDAM Tirta Malem.
SG (40) warga pengungsi Gunung Sinabung yang Menyewa di Gang Brahmana Kabanjahe juga mengatakan hal yang sama, “Biasanya pembayaran rekening air kami hanya Rp 60.000, tapi dua bulan terakhir ini sudah Rp 400.000,- memang bukan kami saja banyak yang mengalami hal seperti ini besok saya kabari yang sudah mengeluh. Ini harusnya kita sampaikan ke Bupati untuk mencari solusinya,” ujarnya. (TK-1)