GUNUNGSITOLI (HARIANSTAR.COM)– Sejumlah masyarakat Desa Dahana Tabaloho Kecamatan Gunungsitoli sangat mengapresiasi kegiatan Monitoring Pembangunan Sarana Air Bersih yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Gunungsitoli pada hari Selasa (1/7/2025).
Anggota DPRD Kota Gunungsitoli dari Komisi III yang turut hadir Pdt.Agus Farasi,S.Th,Putra Hidayat Zebua,Okfanaroo Harefa,NS Hariesty Talenta Narwastu Telaumbanua,Henry Beteoli Hulu,ST.
Mengawali kegiatan monitoring yang berlokasi di tempat bak penampung air oleh Ketua Komisi III Pdt.Agus Farasi,S.Th menyatakan bahwa kegiatan turun lapangan ini merupakan bagian tugas pengawasan sebagai wakil rakyat.
Selama ini ada informasi dari Masyarakat Desa Dahana Tabaloho bahwa Proyek Pembangunan Air Bersih untuk Tahun 2024 tidak bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat.
Kami ingin mendengar dari kita semua,baik dari Pemerintah Desa Dahana Tabaloho,dari Dinas PUTR Kota Gunungsitoli,Camat Gunungsitoli,Anggota DPRD,Tokoh Masyarakat.
Kehadiran kami disini agar benar benar kalau ada masalah bisa terselesaikan dengan baik, ujar Pdt.Agus Farasi,S.Th.
Fanolo Harefa selaku Kepala Dusun II mewakili Kepala Desa menyampaikan bahwa Kepala Desa tidak bisa hadir karena ada tugas di Kantor Desa.
Permasalahan air yang dibangun oleh PUTR Kota Gunungsitoli di Tahun 2024 di Desa Dahana Tabaloho antara lain ada beberapa rumah yang telah mendapat meteran air belum pernah menikmatinya karena kurangnya debit air,di tempat penampungan air kalau hujan dipenuhi lumpur dan kalau sedikit musim kemarau air tidak mengalir lagi,ada beberapa pipa bekas yang telah terpasang sehingga banyak tersumbat dan kami dari Pemerintah Desa Dahana Tabaloho kiranya permasalahan ini bisa terselesaikan karena masyarakat terus mendesak kami.
Ketua Komisi III Pdt.Agus Farasi,S.Th juga memberi kesempatan kepada pihak Dinas PUTR dan Plh Kabid yang membidangi menyatakan bahwa sudah berusaha untuk memperbaiki dan adanya rumah yang belum teraliri air itu akan diperbaiki,hanya juga kenyataan yang terjadi sebagian pemakai air dimeteran tidak mematikan airnya sehingga di ujung Desa air tidak mengalir.
PUTR mengharapkan dukungan masyarakat untuk memelihara secara bersama karena ini untuk kepentingan bersama.
Putra Hidayat Zebua sebagai anggota Komisi III DPRD Kota Gunungsitoli dan juga juga sebagai Masyarakat Desa Dahana Tabaloho menyatakan secara tegas bahwa air itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Dahana Tabaloho,hendaknya pihak PUTR dengan penuh tanggungjawab memperbaiki agar pembangunan air ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga keuangan negara tidak disia-siakan.
Okfanaroo Harefa sebagai Politisi Nasdem Kota Gunungsitoli menyatakan keluhan masyarakat Desa Dahana Tabaloho sangat dimaklumi dan sebagai yang pernah menangani proyek pada masa lalu mengharapkan kepada rekanan dan PUTR Kota Gunungsitoli untuk memperbaikinya,apa yang disampaikan oleh masyarakat ditindaklanjuti dengan baik.
Mewakili Tokoh Masyarakat Elifati Bani Harefa,yang juga mantan Kepala Desa Dahana,menyatakan sangat senang atas turunnya anggota Komisi III di lapangan,ini pertanda kepedulian akan laporan kami dan juga kami pahami bahwa Ketua Komisi III Pdt.Agus Farasi,S.Th yang bukan Dapil I tetapi prihatin dengan kami,walaupun tidak ada konstituennya di Desa Dahana Tabaloho,tapi dengan menghadirkan anggota Komisi III itu hal yang sangat memuaskan hati kami,apalagi dengan hadirnya Politisi PDIP Kota Gunungsitoli Putra Hidayat Zebua saat ini.
Kami tetap berharap agar pembangunan air ini tidak sia sia,sudah tiga kali anggaran untuk pembangunan air ini namun selalu bermasalah.
Hal yang kami sampaikan ini bukan karangan semata,bukan mengada-ada tetapi benar adanya.
Aroli Hulu juga mantan Ketua KPU Kota Gunungsitoli dan juga mantan Direktur STIE Pemnas Nias berkomentar kiranya dengan turunnya Anggota Komisi III ini permasalahan air di Desa Dahana Tabaloho bisa tuntas,kami sangat butuh air.
Pada kesempatan monitoring ini juga hadir Camat Gunungsitol.(red)