MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Anak Sumatera Indonesia (GAS – Indonesia) menggelar unjuk rasa (Unras) di Lembaga Permasyarakatan Tanjung Gusta, Rabu (4/12/2024).
Dalam aksi damai itu, massa yang merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa universitas itu menduga adanya unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di LP Tanjung Gusta.
“Berdasarkan hasil investasi kami bahwa telah terjadi tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh salah satu oknum Napi atas nama R RZ di LPD Tanjung Gusta,” ucap koordinator aksi, Ahmad Rolel di lokasi.
Menurutnya, RZ diduga menjalankan bisnis haram sebagai bandar narkoba dari balik jeruji besi. Selain itu, pihaknya juga menduga kuat bahwa ia mendapat fasilitas mewah saat menjalani hukuman di Lapas Tanjung Gusta.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya dari salah satu sumber yang terpercaya, pada saat pemindahan para napi gembong narkoba, nama R RZ tidak termasuk di dalamnya.
“Ada pemindahan napi gembong narkoba yang dilakukan pada tanggal 7 November. Mereka adalah Agus, Zoe T, Jimmy, dan beberapa napi lain di pindah ke Nusa Kambangan. Sangat kita sayangkan nama R RZ tidak ada di dalam daftar pemindahan tersebut,” katanya.
Menyikapi itu, GAS Indonesia menduga bahwa Kalapas Tanjung Gusta mendapat upeti dari R RZ sehingga napi tersebut tidak ikut di pindahkan.
“Jadi kita disini mendesak Kanwil Sumatera Utara mencopot Kepala LPD Tanjung Gusta serta pihak yang terlibat dalam praktik bisnis haram R RZ,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga mendesak Kemenkumham untuk melakukan sidak terhadap LPD Tanjung Gusta, dimana sel R RZ diduga seperti apartemen.
Terakhir, GAS Indonesia juga mendesak Kemenkumham untuk merekomendasikan pemindahan R RZ ke Lapas Nusa Kambangan.
“Jangan ke lapas lain, nanti dia bisa main lagi. Jangan lagi diberi akses menggunakan telepon supaya bisa menjalankan bisnis haramnya dari penjara. Itu kita tidak mau,” tegasnya.
Selain itu, Ahmad Rolel juga mengaku miris dengan peredaran narkoba yang berjalan di dalam penjara. Bahkan pihaknya mengaku memiliki rekaman napi berpesta narkoba yang dicurigai merupakan orang-orang R RZ.
“Kita miris, dengan adanya bukti rekaman-rekaman yang kami miliki bahwasanya ada beberapa para napi pesta narkoba. Kita patut curigai bahwa itu orang-orangnya R RZ,” katanya. (Red)