Bantah Gencatan Senjata, Rudal Iran Tewaskan 3 Orang di Israel

TEL AVIV (HARIANSTAR.COM) – Pernyataan Donald Trump yang menyatakan adanya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran, dibantah oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi.

Ia membantah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negaranya sepakat gencatan senjata dengan Israel.

Araghchi menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait gencatan senjata maupun penghentian operasi militer.

“Sampai saat ini, tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer,” ujar Araghchi dalam postingannya di akun X miliknya.

“Namun, jika rezim Israel menghentikan agresinya yang melanggar hukum terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 4 pagi waktu Tehran, kami tidak berniat melanjutkan respons militer kami setelah itu,” ucap Araghchi.

Sementara itu, setidaknya tiga orang tewas di kota Be’er Sheva, Israel Selatan, pada Selasa pagi setelah rudal Iran menghantam sebuah bangunan tempat tinggal.

Serangan Iran itu terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara musuh bebuyutan, yang telah saling serang rudal selama 12 hari terakhir.

Sebuah video muncul dari Be’er Sheva, yang memperlihatkan kompleks perumahan hancur total akibat rudal Iran. Video tersebut memperlihatkan sisa-sisa mobil dan pohon yang terbakar di luar gedung tempat rudal menghantam.

Layanan darurat Israel mengatakan tiga orang tewas dan dua terluka dalam serangan rudal Iran di Israel selatan.

“Menyusul lokasi jatuhnya rudal di Israel selatan: Sejauh ini, tim MDA telah mengumumkan kematian tiga orang – Dua orang dengan luka sedang telah dievakuasi ke rumah sakit, dan sekitar enam orang dengan luka ringan sedang dirawat di tempat kejadian,” kata Magen David Adom dalam sebuah pernyataan di X dikutip dari Tasnim.

Media pemerintah Iran, Irib, mengatakan Teheran meluncurkan gelombang rudal baru ke Israel, beberapa saat sebelum gencatan senjata antara kedua musuh Timur Tengah itu diperkirakan akan dimulai. “Serangan rudal keempat ditembakkan dari Iran ke Israel,” tulis Irib di Telegram.

Para musuh telah saling serang dengan rudal sejak Israel melancarkan serangan “pendahuluan” yang mengejutkan terhadap Iran pada tanggal 13 Juni, yang menargetkan situs nuklir dan militer, dan mendorong Trump untuk memperingatkan kemungkinan konflik regional yang “besar”.

Gencatan Senjata

Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang berupaya untuk mencegat rudal Iran yang diluncurkan “beberapa saat yang lalu”, tanpa menyebutkan waktu pasti serangan tersebut.

“Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di beberapa wilayah di Israel menyusul teridentifikasinya rudal yang diluncurkan dari Iran menuju Negara Israel,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram sekitar pukul 5:00 pagi (0200 GMT).

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa gencatan senjata bertahap antara Israel dan Iran akan dimulai sekitar pukul 04.00 GMT, dengan Teheran menghentikan operasi terlebih dahulu.

Meskipun belum ada konfirmasi langsung dari Israel mengenai diakhirinya konflik, menteri luar negeri Iran mengatakan Teheran tidak bermaksud melanjutkan serangannya jika Israel menghentikan serangannya.

 

BantahGencatan senjataIsraelRudal IranTewaskan 3 Orang