MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Jelang libur panjang natal, IHSG ditutup menguat 1.61% di level 7.096,445. IHSG menguat seirama dengan penguatan mayoritas bursa di Asia. Penguatan IHSG juga ditopang oleh membaiknya kinerja mata uang rupiah, yang ditutup menguat dilevel 16.170 per US Dolar.
Namun selama sesi perdagangan berlangsung, Rupiah sempat alami tekanan hingga ke level 16.265 per US Dolar. Hal ini disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin, Senin (23/12/2024).
“US Dolar pada dasarnya mendapatkan amunisi untuk menguat seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury, ditambah dengan membaiknya kinerja USD Index di level 107.89. Kinerja mata uang Rupiah mengalami rebound setelah sempat melemah hingga ke 16.300 di desember ini. Selama libur Natal ini, pasar tidak akan banyak dipengaruhi oleh agenda ekonomi besar,” katanya.
Keseimbangan pasar baru akan tercipta pada bulan januari mendatang. “Karena setelah Natal juga hanya data manufaktur China yang menjadi fokus perhatian selanjutnya. Dimana data tersebut yang akan mempengaruhi penutupan kinerja rupiah dan IHSG di akhir tahun. Selebihnya pelaku pasar akan banyak mengandalkan sentimen teknikal hingga di penghujung tahun 2024,” paparnya.
Dari sisi fundamental, baik IHSG dan Rupiah masih dibayangi oleh potensi memburuknya kinerja pasar keuangan global di akhir desember nanti. Meskipun secara teknikal, Rupiah dan IHSG berpeluang untuk bergerak menguat.
“Dan jika nantinya pasar keuangan di Asia membaik di akhir tahun, IHSG dan Rupiah punya kecenderungan menutup tahun 2024 di zona hijau,” tutupnya.