MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Bagi sebahagian masyarakat Jawa masih menggunakan Kalender Jawa sebagai panduan untuk berbagai urusan.
Mereka mencari hari baik, membaca watak seseorang berdasarkan weton, hingga menentukan kecocokan pasangan.
Ada 12 bulan yang mengikuti peredaran bulan (lunar calendar), dengan kombinasi siklus Pancawara (lima hari pasaran) dan Saptawara (tujuh hari dalam sepekan) dalam penanggalan Jawa.
Pada November 2025, kalender Jawa mencatat dua fase penting, yaitu Jumadil Awal, bulan keempat, dan Judamidawal, bulan kelima.
Secara sistem, kalender Jawa lebih mirip kalender Hijriah dibandingkan Masehi karena sama-sama menggunakan perhitungan lunar (qamariyah).
Bedanya, dalam kalender Jawa, pergantian hari dimulai saat matahari terbenam (bakda magrib), bukan tengah malam seperti pada kalender Masehi.
Dalam Kalender Jawa, setiap hari tidak hanya dihitung berdasarkan sistem Masehi, tetapi menggunakan lima siklus pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Kombinasi antara hari dan pasaran disebut weton, yang dipercaya memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Berikut pasaran Jawa hari ini, Kamis 27 November 2025 lengkap dengan wetonnya.
Kalender Jawa: 6 Jumadilakir 1959
Kalender Masehi: 27 November 2025
Kalender Hijriah: 6 Jumadil AKhir1447 Hijriah
Hari: Kamis
Pasaran: Pon
Weton: Kamis Pon
Watak Weton Kamis Pon
Watak Kamis Pon memiliki neptu 15. Neptu weton Kamis Pon berasal dari nilai hari Kamis 8 dan nilai pasaran Jawa Pon 7.
Orang yang lahir Kamis Pon mempunyai cita-cita tinggi dan tujuan-tujuan mulia. Mereka akan berusaha mewujudkan impiannya sekuat tenaga.
Mereka memiliki pikiran yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Hal ini membuat mereka suka mempelajari hal-hal baru yang dapat memperluas wawasan.
Sayangnya, semua kemampuan itu tak jarang menjadi kelemahan untuk weton Kamis Pon. Kekayaan dan kepandaian yang mudah didapat, membuat mereka terkadang jumawa.
Weton ini bukan tipe orang yang suka banyak bergaul dan tidak tertarik pada urusan orang lain. Mereka selalu puas dengan mengandalkan kemampuan pribadinya untuk memahami situasi dan menjauh dari pengaruh orang lain.




























