MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Buah Durian beberapa waktu belakangan menghadirkan pro dan kontra di tengah publik khususnya Indonesia.
Itu tak lama setelah The Durian Manufacturer Association (DMA) Malaysia mewacanakan buah durian sebagai identitas nasional Malaysia.
Persoalan ini pun mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
Zulhas menegaskan durian adalah buah asli Indonesia, dan selayaknya menjadi buah nasional Indonesia bukan Malaysia.
Hal ini terungkap di sela kunjungan kerjanya ke Kalimantan Barat, Minggu (23/11/2025) kemarin.
Zulkifli Hasan menyempatkan diri untuk kuliner durian lokal Pontianak.
Menko Zulhas kembali menegaskan bahwa kekayaan varietas unggulan Indonesia adalah alasan kuat mengapa durian layak menjadi buah nasional.
“Kalimantan Barat aja banyak jenis duriannya, belum Kaltim, Sumatera, Sulawesi, hingga Jawa,” ujarnya, menekankan betapa beragam dan melimpahnya varietas durian Nusantara.
Menko Zulhas menambahkan, hampir seluruh wilayah memiliki produksi durian yang tinggi dengan karakter rasa yang khas.
Keberagaman ini bukan hanya menunjukkan kekayaan biodiversitas Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan varietas durian terbanyak di dunia.
Ia menegaskan bahwa kekuatan varietas, produksi yang besar, serta kualitas rasa yang unggul merupakan bukti utama durian menjadi buah nasional.
“Dengan kekayaan sebesar ini, jelas durian adalah buah asli Indonesia, dan selayaknya menjadi buah nasional kita bukan Malaysia,” tutur Menko Zulhas.
Malaysia saat ini tengah mewacanakan durian sebagai buah nasional negara itu, Dilansir dari The Straits Times, asosiasi produsen durian Malaysia, DMA, secara resmi mengajukan pencanangan durian sebagai buah nasional Malaysia, kepada Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia.
DMA juga meminta tanggal 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional.
“Durian bukan sekadar buah biasa. Itu (durian) bagian dari identitas nasional kita,” kata Presiden DMA Eric Chan, dikutip dari The Straits Times, Senin (17/11/2025).




























