MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, Harga cabai merah kembali mengalami kenaikan serentak di kota medan pada awal pekan ini.
Terpantau melalui PIHPS (pusat informasi harga pangan strategis), harga cabai merah ditransaksikan naik dikisaran 79.200 per kg di kota medan, dibandingkan hari jumat di level 72 ribu per Kg di hari jumat pekan lalu. Kenaikan harga cabai merah dipicu oleh memburuknya pasokan di awal pekan ini, katanya, Selasa (28/10/2025) pagi.
Ditambabkannya, dari hasil pemantauan langsung di sejumlah daerah seperti Deli Serdang, harga cabai merah ditransaksikan dalam rentang 67 hingga 73 ribu per Kg nya.
Sementara di berastagi dan kabanjahe, harga cabai merah justru turun dalam rentang 70 hingga 80 ribu per Kg, dari posisi hari jumat yang sempat berada di atas 80 ribu per Kg., ujar Gunawan.
“Untuk harga cabai merah yang dijual pedagang di petisah berada di harga 84 ribu per Kg saat ini. Pedagang tersebut sebelumnya sempat mendapatkan limpahan cabai merah intervensi dari pemerintah, yang membuat harga cabai merah di lokasi tersebut anjlok hingga ke level 35 ribu per Kg pada hari sabtu pekan lalu, “jelasnya.
Gunawan menyebutkan penurunan harga cabai merah dari wilayah pegunungan (kabupaten karo) menjadi sinyal akan kemungkinan penurunan pada harga di wilayah dataran rendah.
Dan kenaikan harga cabai merah dari dataran rendah pada hari ini lebih dikarenakan oleh minimnya pasokan cabai kardus yang masuk di awal pekan ini, ujarnya.
Sementara itu, harga daging ayam diproyeksikan akan naik dari posisi saat ini yang berada dikisaran 28 hingga 35 ribu per Kg.
Potensi kenaikan harga daging ayam terjadi karena ada kenaikan harga daging ayam diakrenakan oleh kenaikan harga jagung. Dimana harga jagung saat ini ditransaksikan dikisaran harga 6.200 hingga 6.400 per Kg, ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut Gunawan potensi kenaikan harga daging ayam bisa diakrenakan oleh kesalahan peternak dalam menyediakan stok ayam potong. November memang menjadi bulan yang akan menurun belanja masyarakat untuk kebutuhan pesta. Namun penurunan demand ini sulit untuk diproyesikan kedepan. Sementara itu, peternak sudah melakukan penurunan pasokan di kendang, tambahnya.
Berdasarkan hasil observasi di kendang, ada kecenderungan penurunan jumlah ayam DOC (day old chicken) sekitar 7%. Jika demand yang diproyeksikan turun pada bulan November nantinya lebih kecil dari penurunan supply, maka harga daging ayam berpeluang naik 1.000 hingga 2.000 per Kg nya.
Naik terbatas dan saya pikir masih akan berbalik nantinya seiring dengan penyesuaian pasokan setelah evaluasi harga, tutup Gunawan. (Abi)



























