MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Pengat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menuturkan, mayoritas bursa saham di Asia ditutup menguat, IHSG juga ikut menguat setelah sempat alami tekanan hingga ke level 8.077. Di sesi penutupan IHSG berhasil parkir di zona hijau, walaupun hanya menguat tipis 0.02% di level 8.126,558. Sejumlah saham yang menyelamatkan IHSG pada perdagangan hari ini diantaranya adalah BUMI, BRPT, BRMS, hingga PTRO.
“Sementara itu, sejumlah saham teraktif yang alami tekanan dan sempat membuat IHSG berada di zona merah diantaranya adalah ANTM, BBCA, MDKA, WIFI hingga BREN. IHSG nyaris saja ditutup melemah ditengah minimnya sentimen pasar saat ini. Disisi lain mata uang Rupiah ditutup melemah ke level 16.670 per US Dolar pada perdagangan hari ini”, jelasnya, Rabu (24/9) sore.
Dikatakannya, tekanan terhadap mata uang Rupiah masih tetap berlanjut, meskipun The Fed telah memangkas bunga acuannya. Tekanan yang dihadapi Rupiah belakangan ini lebih dipengaruhi oleh sentimen internal. Kebijakan fiskal ekspansif di tanah air tengah menjadi sorotan pelaku pasar. Sorotan kebijakan yang diambil Menteri Keuangan memunculkan spekulasi beragam dari gelontoran likuiditas yang besar, ujar Gunawan.
Pasar selanjutnya akan menanti rilis data pertumbuhan ekonomi AS, berikut data rutin mingguan beserta dan data inflasi. Jika inflasi AS mengalami penurunan, harapannya akan kian membuka peluang pemangkasan bunga acuan dan bisa melemahkan kinerja US Dolar. Rupiah berpeluang berbalik arah nantinya. Terpisah harga emas ditransaksikan membaik di level $3.764 per ons troy, atau sekitar 2.03 juta per gram, pungkas Gunawan. (Abi)