1 Tewas Saat Kericuhan Pelantikan Salah Satu OKP

Jenazah Faisal di rumah duka. (Foto : Ist)

MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Kericuhan yang terjadi saat pelantikan salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) di Jalan Gatot Subroto, Medan Sunggal kemarin, menyebabkan salah seorang warga diduga menjadi korban.

Ayah enam orang anak, Faisal (44) warga Jalan Pantai Timur, Gang Sekolah, Medan Helvetia diduga tewas dikeroyok sejumlah pemuda.

Orang tua korban, Sahrul (69) saat ditemui di rumah duka mengatakan, anaknya tewas di keroyok oleh sekelompok orang karena diduga melakukan penyerangan saat pelantikan sedang berlangsung.

Dijelaskannya, saat itu anaknya sedang berada di salah satu warung yang tidak jauh dari rumahnya. Mendengar ada kericuhan, Arie dikatakan mendatangi keramaian guna menanyakan perihal yang terjadi.

Naas, saat beranjak dari tempat duduknya sekelompok orang itu langsung menghujaninya dengan pukulan.

“Anak ku duduk di warung. Tiba-tiba ada yang berlarian ke dekat warung itu. Karena di dengarnya ada ribut, dia berdiri melihat mau nanyak ada apa. Tiba-tiba dia di pukuli,” katanya, Senin (14/10/2024).

Akibatnya, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.
“Sampai di telanjangi anak ku kata saksi-saksi yang ngeliat,” lanjutnya.

Setelah tergeletak tak berdaya, Faisal sempat di bawa ke rumah sakit Sundari guna mendapat perawatan. Namun dirujuk ke rumah sakit Bina Kasih. Pihak rumah sakit pun menyatakan bahwa Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (14/10/24) pukul 14.00 Wib.

“Habis Maghrib anak ku di bawa ke Bina Kasih. Di Bina Kasih masuk ICU karena kepalanya pecah di belakang. Di jidatnya juga robek. Badannya semua lebam-lebam. Sekitar jam dua siang meninggal,” tuturnya.

Keluarga Ikhlas

Menyikapi kejadian yang menimpa korban, ayah korban belum juga membuat laporan pengaduan.

Sahrul mengatakan, sebelumnya pihaknya merencanakan membuat laporan. Namun kabar duka dari rumah sakit Bina Kasih menghentikan niat tersebut.

“Harusnya Senin sore kami mau buat laporan. Tiba-tiba dapat kabar udah meninggal. Jadi kami bawa pulang dulu jenazahnya. Saya pun lagi sakit, tapi segera kami buat laporan,” kata Sahrul.

Lanjutnya, petugas kepolisian dari Polsek Sunggal maupun Helvetia telah menemui pihak keluarga. Salah seorang petugas dikatakan telah mengarahkan pihak keluarga untuk segera membuat laporan polisi.

“Udah, polisi udah nyuruh buat laporan,” lanjutnya.

Namun, rencana membuat laporan ke polisi tidak jadi. Pihak keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan Sahrul dan Ita itu.

Informasi diperoleh dari salah seorang rekan korban, Haikal mengatakan, keluarga mengurungkan niatnya untuk membuat laporan. Pihak keluarga pun akan menguburkan jenazah Faisal hari ini, Selasa (15/10/24) sekira pukul 10.00 Wib di taman pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka.

“Hari ini dikubur, nggak jadi di autopsi. Alasannya karena keluarga sudah ikhlas dan nggak jadi buat laporan,” katanya, Selasa (15/10/24) pagi.

Saat ini, katanya, pihak keluarga sedang mempersiapkan proses pemakaman ayah dari enam orang anak itu.

“Ini lagi siap-siap,” ujarnya. (Red)