MEDAN (HARIANSTAR.COM) – Suhermanto (34) adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Swasta. Ia bukanlah peserta baru dari BPJS Kesehatan dan pernah merasakan manfaat dari program tersebut.
Kala itu, ayahnya harus dioperasi pada salah satu rumah sakit yang berada di wilayah Medan selama lima hari.
“Kalau dari segi pengalaman dan perawatan ya sangat terbantu lah, waktu itu orang tua saya memasang ring di kedua jantungnya. Dengan ada bpjs Kesehatan sangat terbantulah dari segi finansial. Karena saya tau biaya operasi jantung itu mahal dan biaya obat juga mahal jadi saya merasa diringankan,” ujar Suhermanto, Rabu (27/12/2023)
Suhermanto menjelaskan bahwa pelayanan selama di rumah sakit dilayani dengan sangat baik dan tidak ada yang dibeda-bedakan. Semuanya dilayani sesuai dengan hak kelas rawatnya dan fasilitasnya pun sama, baik makanan maupun obatnya.
“Saat itu orang tua saya di rawat Rumah Sakit Murni Teguh pada tahun 2021. Saya ingat saya tidak diminta untuk membeli obat atau apapub juga. Jadi saat kepulangan memang tidak ada biaya apapun lagi yang harus saya keluarkan,” jelas Suhermanto yang sehari – harinya berprofesi sebagai guru swasta.
Ia menjelaskan bahwa proses dari awal hingga pulang dari rumah sakit semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada biaya apapun lagi yang harus ia keluarkan, sehingga ia percaya bahwa BPJS Kesehatan hadir untuk semua masyarakat dan pastinya untuk meringankan beban masyarakat.
“Menurut saya sih, ikutin selalu peraturan yang diberikan BPJS Kesehatan maka akan dipermudahkan segala urusan setiap peserta jika ingin berobat. Pengalaman saya, tidak ada kesulitan yang saya alami selama menggunakan JKN. Jadi sudah mudah dan bebas biaya lagi karena semuanya benar-benar sudah ditanggung oleh JKN,” tambahnya.
Selain itu, Suhermanto juga mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit yang sudah memberikan pelayanan terbaiknya kepada orang tuanya sehingga bisa kembali pulih dan beraktivitas seperti sediakala.
“Dulu saya sering mendengar opini negatif terkait pelayanan menggunakan JKN. Namun setelah saya alami sendiri, ternyata semua itu salah dan apa yang sudah mereka katakan itu tidak sesuai dengan kondisi dilapangan. Yang saya rasakan, untuk nakesnya sangat tanggap dan pelayannya juga sangat baik sekali,”ujarnya.
Ditemui saat ingin menanyakan tentang akun Mobile JKN orang tuanya, Ia menyampaikan kemudahan lain yang dirasakannya terkait pelayanan BPJS Kesehatan melalui Mobile JKN. Dirinya merasa sangat dimudahkan sekali dengan adanya aplikasi tersebut.
“Sekarang ini sudah ada Aplikasi Mobile JKN yang sangat memudahkan kita sebagai peserta, Saya dulu pernah menggunakan Mobile JKN untuk pengecekan kepesertaan saya, apakah masi aktif atau tidak, ternyata bukan itu saja yang bisa dilakukan. Melalui Mobile JKN kitab isa cek jumlah tunggakan hingga mengambil nomor antrian di faskes. Yang pasti saya merasa sangat terbantu sekali dengan adanya aplikasi ini,” kata Suhermanto.
Di akhir, Suhermanto berharap bahwa pelayanan yang sudah baik ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi agar masyarakat bisa semakin puas dengan pelayanan yang mereka terima.
“Sekarang ini kita serba dimudahkan dan pastinya masyarakat bisa semakin puas ya, tapi saya harap ini bisa terus dipertahankan agar peserta JKN lainnya bisa merasakan hal yang sama yaitu pelayanan terbaik. Salah satunya yaitu tidak ada yang dibeda-bedakan, karena kalau ada yang dibeda-bedakan, kepercayaan masyarakat terhadap pelayannya pasti berkurang dan mereka pasti tidak puas dengan pelayanan yang diberikan,” tutupnya. (Zul)