SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Ada yang unik dan nyaris pusing kepala dalam pelaksanaan Turnamen Trup Gembira Dambaan ke-5, yang dilaksanakan di Kecamatan Sei Rampah kali ini.
Selain jadwal pelaksanaan yang semula diprogram berubah dua kali, hanya berkisar 5 kemudian tepatnya sebelum sholat Jum’at mendapat kepastian, harus dilaksanakan.
Hal ini diucapkan Ketua Tim Pelaksana, Budi Wijaya didampingi Sugiono, Boby Sandi dan Hardi di Sei Rampah, Jum’at (3/11/2023).
Saat Tim berkordinasi dengan Camat Sei Rampah, Suhendra Damanik dengan nada tenang dan santai mengatakan, sebagai pelaksana kita siapkan, kalau itu sudah perintah dari atas ya harus di jalankan. Sebelumnya memang kita sudah siap, hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaannya saja.
Turnamen dilaksanakan di areal lokasi Saujana Rasa di Pekan Sei Rampah. Bahkan, Kades Sei Ramoah, Cipto atau Cicik juga sudah menyiapkan tenda dan kursi serta lainnya.
Komisi Pertandingan Trup, sempat gelagapan dengan pendaftaran peserta yang berasal dari Desa diujung ibukota kabupaten ini, karena jaraknya cukup jauh dan waktunya dadakan alias maju mundur (alasan peserta).
Akhirnya, sekalipun molor pertandingan Trup dapat dimulai sekitar pukul 16.30 WIB dengan Pool A diikuti 8 Tim, dan Pool B usai sholat Isya diikuti 10 Tim yang berasal dari utusan desa-desa di wilayah Kecamatan Sei Rampah.
Usai sholat Isya, saat pertandingan Pool B sedang seru-serunya tiba-tiba Bupati Sergai Darma Wijaya diiringi Wakil Bupati Adlin Tambunan datang ke lokasi. Kehadiran keduanya disaat sedang ramainya pertandingan tidak membuat pemain terbaik berhenti. Ternyata kedua petinggi di jajaran Pemkab Sergai ini untuk melihat situasi turnamen, sekaligus ‘menantang’ Tim Tuan rumah (Kecamatan Sei Rampah) untuk main Trup gembira, sembari menunggu selesainya pertandingan dan waktunya menarik undian lucky draw yang sudah disiapkan hadiahnya.
Kocaknya pertandingan Bupati dan Wabup Sergai melawan tim Kecamatan Sei Rampah, nyaris melebihi peserta turnamen. Karena peserta saat memegang kartu, tidak dibenarkan untuk mengeluarkan suara dan dapat dikenakan sanksi.
Akhirnya, usai final Tim Kampung Pala Luar (dari Desa Sei Rampah) berhasil ke luar sebagai Juara I, sedangkan rivalnya di final Tim Pematang Ganjang menjadi runner up, dengan selisih marka 6-5.
Hal yang menarik adalah, ketika Bupati Darma Wijaya menarik undian utama hadiah kuliah gratis sampai tamat, dan uang saku.
Menurut penjelasan dari Bupati di sela-sela penarikan undian itu mengatakan, kalau total seluruhnya biaya kuliah dan uang saku sampai selesai, diperkirakan mencapai angka Rp l124 juta.
Ternyata, untuk wilayah kecamatan Sei Rampah berhasil diraih Wagino (38) warga Dusun V Desa Pematang Ganjang, kecamatan Sei Rampah.
“Terima kasih pak Bupati, walaupun anak saya masih SD karena bisa saya berikan untuk adik kami yang kepingin kuliah, nanti akan kami berikan. Padahal saya kemari cuma tim hore-hore untuk tim dari Desa kami, tetapi mendapat hadiah tak terduga sekali lagi kami mengucapkan terimakasih pak Bupati,” ungkap Wagino dengan suara lirih.
Bupati didampingi Wabup juga memberikan hadiah pada juara I dan juara II uang tunai, plus sertifikat.
Sedangkan lucky draw untuk peserta dan masyarakat dicabut oleh Camat Sei Rampah, Suhendra Damanik, dr. Jhonlee (Kadis Kesehatan) putra asli Sei Rampah, Akhyar (Sekdis BPAD), Fajar Simbolon (Kadis PMD), Dedy Iskandar (Kadis Pertanian) dan Camat Tanjung Beringin, Elmiati yang juga warga Sei Rampah. (biets)