SERGAI (HARIANSTAR.COM) – Nyaris selama dua Minggu ini wilayah kabupaten Serdang Bedagai ( Sergai), dilanda cuaca yang cukup panas bahkan mencapai 32-33 derajat Celcius.
Cuaca mendung disertai hujan rintik di bulan Ramadhan 1445 H ternyata,diiringi hembusan angin yang cukup kencang, berakibat atap seng di rumah milik Nurhayati (55) warga Dusun I Kampung Keramat Asam Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai diterbangkan angin,Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 10,45 Wib.
Tak butuh waktu lama, seluruh atap seng rumah semi permanen milik Nurhayati. Ironisnya lagi, atap seng rumah milik Nurhayati langsung menimpa rumah Selfi (31) tetangga disebelah rumahnya,berakibat rumah Selfi rata dengan tanah.
Menurut Nurhayati kepada media,saat kejadian mereka haya bertiga dengan cucunya,tiba-tiba atap seng rumahnya ambruk menimpa rumah tetangganya.
Kaget atap rumahnya terbang dan menimpa rumah tetangga, ia mendengar jeritan minta tolong.
Spontan Nurhayati keluar rumah,saat melihat kondisi rumah tetangganya langsung dirinya berteriak meminta tolong.
Ada keanehan sebelum kejadian,tutur Nurhayati kepada awak media bahwa dirumahnya ada memelihara seekor burung jalak. Sewaktu hujan rintik,burung Jalaknya mengoceh terus padahal sela ma ini Jalak peliharaannya tidak begitu, kenapa mengoceh dengan suara keras berkepanjangan,”rupanya burung lebih sensitif dengan adanya kejadian dan kita tak merasakan”,tutupnya.
Selfi (31) pemilik rumah yang ditimpa atap seng milik Nurhayati,hanya pasrah mendapat cobaan ini.”saat itu aku lagi di dapur bersama anaknya,kulihat dinding dapurku yang terbuat dari Tepas bambu bergoyang,dan kudengar suara keras ada benda menimpa diruang depan. Sewaktu kulihat,ruang depan rumahku sudah rata tertimpa atap seng”,katanya dengan suara sendu.
Warga dibantu personel Koramil 11/TB bergotong royong membantu member sihkan rumahnya,karena ketiadaan dan dirinya golongan ekonomi lemah,maka Selfi meminta perhatian dari Pemkab Sergai dan Dermawan untuk membantu. “Kami berharap,semoga pak Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan bersedia membantu kami, kalau tidak terpaksalah kami melaksanakan ibadah puasa dan Hari Raya Idul Fitri nanti tidur di dapur yang sempit ini”,ucapnya sembari menangis.
,” pungkas Nurhayati.(biets).